DPR Ingatkan Menkes Penanganan COVID-19 Tak Cuma Siapkan Dokter
VIVA – Anggota Komisi IX DPR RI, Saleh Partaonan Daulay mendesak Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto, untuk serius dalam penanganan COVID-19 di Indonesia. Menurut dia, penambahan kasus positif COVID-19 yang tinggi telah membawa masyarakat pada titik yang sangat mengkhawatirkan.
Baca Juga: Menkes Terawan Sebut Ada 3.500 Dokter Cadangan Siap Jika Dibutuhkan
Karena itu, menurut Plh. Ketua Fraksi PAN DPR RI ini, penanganan COVID-19 harus betul-betul substantif. Dan Kementerian Kesehatan, tentu harus menjadi garda terdepan.
"Ini penting diingatkan. Sebab, menkes terkesan sudah siap segalanya. Apalagi dengan mengatakan ada 3.500 dokter internship yang siap diterjunkan,” kata Saleh melalui pesan tertulisnya, Selasa 15 September 2020.
Saleh mengingatkan, ini bukan hanya soal ketersediaan dokter. Yang lebih utama adalah bagaimana memutus mata rantai penyebaran virus COVID-19. Karena, selama virusnya masih terus tersebar, selama itu pula penanganan COVID-19 tidak bisa dituntaskan.
"Masyarakat sekarang waswas. Apalagi, ada banyak dokter dan juga tenaga medis yang telah menjadi korban. Masyarakat merasa tidak aman. Sebab, tenaga medis saja bisa jadi korban. Apalagi lagi masyarakat biasa,” ungkapnya.
Selain itu, Kemenkes diminta untuk lebih memprioritaskan program penanganan COVID-19 secara lebih komprehensif. Koordinasi lintas kementerian lembaga harus diutamakan.
“Termasuk koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah,” katanya.
Sebelumnya, pemerintah menyebut jumlah tenaga kesehatan dan rumah sakit masih mampu menangani pasien COVID-19. Mereka para tenaga kesehatan yang terdiri atas dokter dan perawat itu telah tersebar selama masa pandemi terjadi di Tanah Air.
"Yang sudah ditempatkan ada sebanyak 16.286 orang tersebar di rumah sakit COVID-19 dan laboratorium sarana kesehatan untuk melayani terkait COVID-19," kata Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto usai rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo, Senin 14 September 2020.
Terawan menambahkan, jumlah itu masih belum terhitung yang tengah disiapkan untuk cadangan. Sebanyak 3.500 dokter hingga 685 relawan dan 800 tenaga nusantara sehat siap dipanggil jika suatu saat benar-benar dibutuhkan. Ia juga menegaskan bahwa kapasitas ruang isolasi maupun ICU di Tanah Air masih cukup untuk menampung pasien COVID-19. (art)