Sudah 46 Kasus Kekerasan Dilakukan KKB Papua Selama 2020

Korban penembakan KKB di Papua.
Sumber :
  • VIVA/ Aman Hasibuan.

VIVA – Aksi kekerasan yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua, terus terjadi. Bahkan, sampai memakan korban dari aparat keamanan hingga warga sipil. Seperti yang menimpa Faturahman (23) dan La Ode Anas Munawir (33).

Kepala Bidang Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Musthofa Kamal, mengatakan, pihaknya bersama TNI masih melakukan pengejaran terhadap pelaku KKB yang menembak Faturahman dan La Ode Anas Munawir tersebut.

“Saat ini aparat gabungan TNI/Polri masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku,” kata Kamal pada Selasa, 15 September 2020.

Baca juga: Dua Warga Sipil Ditembak KKB di Intan Jaya Papua

Menurut dia, dua korban penembakan telah tiba di Bandara Baru Moses Kilangin Timika, Distrik Mimika Baru, Kabupaten Mimika pada Senin, 14 September 2020 sekira pukul 13.50 WIT. Korban ditembak KKB di Sugapa, Kabupaten Intan Jaya.

“Pada hari dan tanggal tersebut, sekitar pukul 11.00 WIT, telah terjadi penembakan terhadap dua orang warga sipil yang dilakukan oleh KKB di Kampung Mamba tepatnya di daerah Wabogombugapa Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya,” ujar dia.

Pukul 13.00 WIT, Kamal mengatakan, aparat gabungan TNI-Polri mengevakuasi korban menggunakan pesawat Rimbun Air DHC6-400/PK-OTJ dari Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya menuju Kabupaten Mimika.

“Pukul 13.50 WIT, kedua korban tiba di Bandara Moses Kilangin Timika berhasil dievakuasi dan selanjutnya dibawa ke RSUD Timika menggunakan mobil ambulans,” tuturnya.

Di samping itu, Kamal menambahkan, kejadian ini menambah daftar kekerasan yang dilakukan oleh KKB terhadap warga sipil, TNI/Polri di Papua. Pada 2020, telah terjadi sebanyak 46 kasus kekerasan yang dilakukan oleh KKB.

Data yang berhasil dihimpun, dari 46 kasus kekerasan oleh KKB yang dilakukan hingga saat ini, korban meninggal dunia sebanyak sembilan orang yakni lima orang warga sipil, dua anggota TNI, dan dua anggota Polri.

“Untuk korban yang mengalami luka sebanyak 23 orang yakni 10 orang warga sipil, tujuh anggota TNI dan enam anggota Polri. Namun, untuk kedua korban saat ini masih dalam kondisi stabil,” kata dia. (art)