Fakta Relawan Vaksin Sinovac Positif Corona

Ilustrasi petugas medis menggunakan pakaian APD (Alat Pelindung Diri)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko

VIVA – Kasus relawan uji klinis fase III vaksin Sinovac asal China yang positif virus corona COVID-19 menjadi sorotan. Kronologi relawan itu positif Corona pun sudah diketahui.

Hasil tindaklanjut menyatakan relawan tersebut diketahui positif Corona setelah memiliki riwayat ke luar kota tepatnya ke Semarang, Jawa Tengah. Relawan yang bersangkutan sudah disuntik vaksin tahap pertama dan tes usap atau swab.

Juru Bicara Peneliti Vaksin Sinovac, Rodman Tarigan menilai kasus tersebut akan diawasi dengan ketat. Rodman menekankan, dalam uji klinis fase tiga ini relawan akan terbagi dalam dua kelompok penyuntikan secara rahasia dalam identitas relawan

Baca Juga: 111 Dokter di Indonesia Meninggal, Masih Mau Anggap Remeh COVID-19?

"Dalam uji klinis ini terdapat dua kelompok, ada yang mendapat plasebo, ada yang mendapat vaksin. Uji klinis ini dilakukan dengan prinsip observer blind atau tersamar sehingga tidak diketahui mana yang dapat plasebo dan mana yang dapat vaksin," ujar Rodman, Jumat, 11 September 2020.

Dengan demikian, Rodman meminta semua sukarelawan untuk menaati protokol kesehatan setelah dan menjelang penyuntikan. "Pada yang mendapat vaksin, kekebalan diharapkan paling cepat dua minggu pascasuntikan kedua," ujarnya. 

Dia menjelaskan, relawan vaksin ini masih dipantau dalam waktu enam bulan. "Uji klinis ini masih panjang jalannya, agar kita bersama-sama dapat menjaga privasi dari sukarelawan," ujarnya.