Anak 6 Tahun Tewas Dalam Parit, Berawal dari Main Lempar Sendal
- VIVA/ Ngadri.
VIVA - Seorang anak bernama Muhamad Fikri Hendrawan (6), ditemukan sudah tidak bernyawa di dalam Parit Tokaya Jalan Gajah Mada, Kelurahan Benua Melayu Darat, Kecamatan Pontianak Selatan, Kalimantan Barat, Rabu, 9 September 2020.
Kapolsek Pontianak Selatan AKP Rio Sigal Hasibuan mengatakan penyebab korban tenggalam di dalam Parit Tokaya, yaitu berawal dari bermain lempar-lemparan sandal dengan adiknya yaitu Anindita Keisha.
"Korban dan adiknya tersebut bermain lempar-lemparan sendal. Kemungkinan sandal korban jatuh ke dalam parit dan kemudian korban berusaha untuk mengambil sandalnya yang terjatuh di dalam parit Parit Tokaya. Namun sandal tersebut tidak dapat diraihnya dan malah korban terjatuh ke dalam parit," kata Ria kepada VIVA, Rabu, 9 September 2020.
Baca juga: Anak 7 Tahun Tenggelam di Kali Banjir Kanal Barat
Dia menjelaskan sekitar pukul 17.00 WIB, warga sekitar mendapat kabar bahwa korban tidak ada di rumah dan sedang dicari oleh ibunya. Kemudian warga pun beramai-ramai berusaha untuk mencari korban.
Sebagian warga ada yang mencari di parit samping Mal Ramayana dan didapati sandal korban yang hanyut.
"Sedangkan sebagian warga lagi mencari di sekitar pasar ikan flamboyan, dan menemukan adik korban di atas jembatan di sekitar pasar ikan flamboyan. Kemudian warga menanyakan keberadaan Fikri kepada adiknya, dan adiknya hanya menunjuk ke dalam parit,” ujarnya.
Dia menambahkan, “Selanjutnya Toni langsung masuk ke dalam parit disusul oleh Agus dan Toni berusaha mencari korban dengan cara menyelam dan menemukan korban yang dalam keadaan sudah tidak bernapas.”
Rio mengatakan korban lantas dievakuasi di darat dan berusaha untuk ditolong. Karena usaha warga untuk menyadarkan korban tidak berhasil, korban pun dibawa ke Rumah Sakit Kharitas Bhakti untuk mendapatkan pertolongan.
Namun, korban sudah tidak dapat ditolong lagi dan dinyatakan sudah meninggal dunia.
"Karena korban sudah dinyatakan meninggal dunia, jenazah korban pun dibawa ke kediamannya untuk disemayamkan. Untuk sementara korban meninggal dunia diduga karena kehabisan napas akibat terjatuh dan tenggelam di dalam parit," ujarnya. (lis)