Begini Uang Cetakan Paguyuban Tunggal Rahayu, Berlaku di Komunitasnya
- VIVA/Diki Hidayat
VIVA – Sebuah paguyuban dengan nama lengkap Kandangwesi Tunggal Rahayu di Kabupaten Garut Jawa Barat yang membuat geger masyarakat ternyata sudah mencetak uang sendiri. Uang dengan nilai tertinggi Rp20 ribu tersebut sudah berlaku komunitas paguyuban Tunggal Rahayu.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Garut, Wahyudijaya, mengatakan bahwa uang versi Paguyuban Tunggal Rahayu, memiliki kemiripan dengan uang Republik Indonesia karena tertera tulisan Bang Indonesia (BI). Uang tersebut berdasarkan hasil penyelidikan di lapangan sudah menjadi alat transaksi namun terbatas di komunitas paguyuban.
"Hasil penyelidikan kami, uang itu sudah dipergunakan untuk bertransaksi di kalangan mereka (Paguyuban Tunggal Rahayu)," ujar Wahyudijaya pada Rabu 9 September 2020.
Uang dalam bentuk uang kertas tersebut hampir sama dengan uang RI yang di cetakan pada tahun 1960-an yang membedakannya foto yang seharusnya Presiden RI yang pertama Ir Sukarno namun uang versi Paguyuban Tunggal Rahayu adalah foto sosok yang mereka sebut sebagai Mr. Prof. Ir. Cakraningrat alias Sutarman.
Baca juga: Ridwan Kamil Kesal Calon Kepala Daerah Gagal Kendalikan Pendukungnya
"Ini memang ada kemiripan dengan uang RI, hanya fotonya yang versi paguyuban itu foto Sutarman," kata Wahyudijaya.
Lanjut Wahyudijaya, cetakan uang versi Paguyuban Tunggal Rahayu ada beberapa nilai dari mulai Rp1000,- hingga Rp20.000,-. Namun hingga saat ini pihaknya belum bisa memastikan berapa banyak uang yang telah dicetak Paguyuban Tunggal Rahayu.
"Tapi memang itu sudah beredar di kalangan paguyuban, hanya jumlahnya kami masih melakukan penyelidikan," katanya. (ren)