Strategi Koalisi Depok Bangkit Benamkan Petahana di Pilkada 2020

Calon Wali Kota dan Calon Wakil Wali Kota Depok dari gabungan 12 Partai.
Sumber :
  • VIVA/Zahrul Darmawan

VIVA – Pasangan calon wali kota dan calon wakil wali kota Depok, Pradi Supriatna dan Afifah Allia secara resmi telah mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum atau KPU untuk bersaing di ajang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Depok.  

Baca juga: Naik Becak ke KPU, Cucu Pendiri NU Tantang Petahana di Pilkada Malang

Diantar sejumlah relawan dari partai pengusung serta sejumlah massa Organisasi Kemasyarakatan (Ormas), pasangan ini tiba di Kantor KPU Depok, Jalan Siliwangi, Depok, Jawa Barat sekira pukul 14.25 WIB, pada Jumat 4 September 2020 kemarin.

Pradi dan Afifah diusung oleh 12 partai. Di antaranya adalah enam partai pengusung dari parlemen yakni, Gerindra, PDIP, Golkar, PSI, PKB, dan PAN dengan jumlah perolehan kursi di DPRD Kota Depok sebanyak 33 kursi.

Gerbong ini diperkuat dengan dukungan partai non parlemen yang diisi oleh, Perindo, Nasdem, PBB, Hanura, PKPI dan Partai Garuda.

Untuk memenangkan kontestasi lima tahunan ini, Pradi dan Afifah ikut didukung oleh sejumlah organisasi kemasyarakatan (Ormas) besar, seperti Forum Komunikasi Anak Betawi (Forkabi), Forum Betawi Rempuk (FBR), Pemuda Pancasila (PP), Front Pemuda Muslim Maluku (FPMM) Badan Potensi Pembinaan Keluarga Besar (BPPKB) Banten.

Hal tersebut semakin mantab, karena Pradi sendiri adalah Ketua DPC Gerindra sekaligus petahana yang saat ini menjabat wakil wali kota Depok. Sedangkan pendampingnya, yakni Afifah, adalah kader PDIP berlatar belakang pengusaha.

Pradi mengatakan pihaknya akan berkerjasama dan bersungguh-sungguh untuk meraih dukungan masyarakat. Sehingga, dirinya akan melakukan pendekatan kepada masyarakat dan menyampaikan hal-hal yang diinginkan masyarakat yang berangkat dari hasil kajian. 

“Pendekatan saja kepada masyarakat kemudian kita juga menyampaikan hal-hal yang memang tentunya diinginkan oleh masyarakat berangkat dari hasil kajian,” jelas Pradi dikutip Sabtu 5 September 2020.

Pada Pilkada yang bakal berlangsung 9 Desember 2020 itu, kemungkinan hanya akan mempertandingkan dua kubu petahana. Satu adalah kubu PKS, partai yang telah 15 tahun berkuasa di Depok. Partai dakwah ini mengusung kembali wali kota Depok Mohammad Idris.

Tentunya tiket tersebut tidak gratis, Idris harus bersedia di dampingi oleh kader PKS, yakni Imam Budi Hartono anggota DPRD Jabar yang dipercaya sebagai bakal calon wakil wali kota Depok.

Dalam pesta demokrasi kali ini, PKS hanya didukung oleh dua partai parlemen, yakni Demokrat dan PPP serta satu partai non parlemen, yakni Partai Berkarya. Mereka menyebutnya sebagai Koalisi Tertata Adil Sejahtera (TAS). Gerbong ini memiliki perolehan 17 kursi di DPRD Kota Depok.

Partai-partai lain seperti PAN dan PKB yang sempat mendekat nyatanya memilih mundur, dan bergabung ke kubu lawan.