Menag Minta Pesantren Jangan Sembunyikan Santri yang Kena Corona

Menteri Agama Fachrul Razi (kanan) didampingi Wamenag Zainut Tauhid Saadi.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Humas Kementerian Agama

VIVA – Menteri Agama Fachrul Razi meminta seluruh pondok pesantren di Indonesia tidak menutupi apabila ada santri yang positif terjangkit COVID-19.

Dia menegaskan hal tersebut karena ada indikasi upaya itu dilakukan oleh pihak pesantren. Namun, masalah itu disebutnya telah diatasi.

“Memang ada pesantren yang menutup-nutupi, tapi sekarang saya bilang tak usah menutupi apabila ada santri yang terpapar COVID-19. Pasti saya tidak akan umumkan,” ujar Fachrul usai mencanangkan pembangunan gedung kerukunan umat beragama di Jayapura, Kamis, 3 September 2020.

Baca juga: Pasien Corona di Depok Tewas Loncat dari Lantai 13 Rumah Sakit

Menurut Menag, beberapa waktu lalu ada pondok pesantren yang menutupi santrinya terpapar corona. Sehingga terjadi penularan virus terhadap sesama santri, seperti yang terjadi di Pondok Pesantren Darussalam Blokagung, Bayuwangi.

“Sekarang memang mereka sudah mulai ada yang lapor. Jadi mereka tidak perlu takut melaporkannya,” katanya.

Ia menyampaikan, Kementerian Agama akan membantu pondok pesantren jika ada santri yang terinfeksi corona. Mulai dari pemberian obat, peningkatan gizi dan bantuan dana.

“Kita bantu pondok pensantren obat-obatan, gizi dan dana jika ada mereka kena corona,” tegasnya.

Menteri Fachrul menyebutkan, sejak adanya santri ditemukan positif COVID-19 di Pondok Pesantren Darussalam Blokagung, Bayuwangi, sejumlah pesantren sudah mulai terbuka dan tidak ada lagi yang menutupi yang terpapar corona.

Ia berharap santri yang positif corona ini bisa diatasi semua. Sehingga tidak ada lagi yang menutupi apabila ada santri yang positif. “Jika ada yang masih menyembunyikan maka kita semua akan rugi,” katanya. (ase)