Momen Gibran Minta Doa Restu Maju Pilkada Solo ke Achmad Purnomo
- Fajar Sodiq/VIVA.
VIVA – Bakal calon Wali Kota Solo yang diusung PDIP, Gibran Rakabuming Raka, akhirnya bertemu dengan mantan rivalnya, Achmad Purnomo, Kamis, 3 September 2020. Selain silaturahmi, pertemuan tersebut juga untuk meminta doa restu lantaran pasangan Gibran-Teguh Prakosa bakal mendaftar ke KPU Solo pada Jumat besok, 4 September 2020.
Pantauan VIVA, Gibran datang bersama dengan pasangannya, Teguh Prakosa serta didampingi Ketua DPC PDIP Solo yang juga Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo. Kedatangan rombongan putra sulung Presiden Jokowi itu disambut langsung oleh Achmad Purnomo dan istrinya Saraswati Purnomo.
Selanjutnya, sang tuan rumah mempersilakan Gibran dan rombongan untuk masuk ke dalam ruang tamu. Di ruangan tersebut juga telah hadir puluhan tokoh masyarakat dari berbagai latar belakang.
Baca juga: Daftar ke KPU, Cawalkot Solo Gibran Ngonthel dan Berbusana Jawa
Di hadapan Purnomo dan tokoh masyarakat, Gibran mengungkapkan kedatangannya untuk bersilaturahmi. Baginya, mantan rival saat maju sebagai bakal calon wali kota melalui PDIP itu sebagai salah satu tokoh di Solo yang sangat dihormati dan diidolakan.
"Itulah kenapa ketika setelah mendapat rekomendasi di Semarang, orang pertama yang ingin saya sowani adalah Pak Purnomo," kata Gibran di kediaman Purnomo di Jalan Bhayangkara No 23 Solo.
Seperti diketahui, rencana Gibran untuk bertemu Purnomo usai mendapatkan rekomendasi DPP PDIP itu gagal terlaksana. Pasalnya, Achmad Purnomo saat itu sedang pergi ke luar kota bersama dengan keluarganya.
"Terima kasih sekali sudah diberi kesempatan silaturahmi. Saya juga ingin ucapkan minta maaf jika ada kata-kata salah dan tidak berkenan baik dari saya maupun relawan, saya mohon maaf," ucapnya.
Pada kesempatan itu, Gibran juga meminta kepada Purnomo untuk bisa bergabung dalam tim pemenangan Gibran-Teguh. Ia pun sangat berharap bahwa Purnomo bisa menjadi penasihat di tim pemenangan.
"Saya berharap Pak Purnomo bisa bergabung. Saya pasti bisa belajar banyak dengan Pak Purnomo," harapnya.
Hanya saja permintaan untuk bergabung menjadi penasihat tim pemenengan Gibran-Teguh ditolak secara halus oleh Purnomo. Ia menyakini Gibran dapat memenangkan Pilkada Solo. Sebab, hampir semua partai berkoalisi untuk mendukung pencalonannya. Hanya terisisa satu partai yakni, PKS, yang tidak masuk dalam koalisi pasangan Gibran-Teguh.
"Kita lihat nanti saja. Saya yakin, yang pertama Mas Gibran itu perlu penasihat karena mestinya di luar perkiraan kita, nantinya dipastikan memimpin Solo sesuai harapan panjenengan semua," katanya.
Meski demikian, jika nantinya dimintai untuk memberikan saran maupun nasihat, ia terbuka untuk membantunya.
"Sebagai warga negara dan sebagai tokoh masyarakat, kalau diperkenankan memberikan saran itu pasti kita lakukan," ucapnya. (ase)