Disindir KAMI untuk Modal Nyapres 2024, Gatot Nurmantyo: Enggak Logis
- Istimewa
VIVA – Beberapa waktu lalu, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri sempat menyindir Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo dan rekan-rekannya yang mendeklarasikan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia atau KAMI. Megawati menilai banyak orang yang ingin jadi presiden makanya mendirikan gerakan tersebut.
Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo kemudian menanggapi dalam channel YouTube Refly Harun. Memang banyak tudingan yang menyebutkan bahwa dirinya mendirikan KAMI untuk persiapan maju di Pilpres 2024. Namun, hingga saat ini dalam dirinya belum memikirkan hal itu.
"Saya jawab jujur, jadi saya banyak teman-teman datang, (untuk maju capres) katanya pak, 'Nanti kita bantu. Kita teman'. Maaf saya agak kasar, coba logika kamu, negara ini lagi sakit, lagi susah, terus kamu enggak mikirin negara, mikirin dirimu sendiri, untuk kepentingan pribadimu di empat tahun yang akan datang, saya bilang itu biadab, jangan begitu. Sekarang bagaimana kita bisa menyelamatkan kondisi saat ini," kata Gatot, dalam bincang-bincangnya bersama Refly Harun yang dikutip VIVA pada Jumat 28 Agustus 2020.
Baca: Megawati: Saya Suka Ketawa, di KAMI Banyak yang Ingin Jadi Presiden
Meskipun begitu, Gatot tidak menyalahkan sejumlah pihak menuding hal semacam itu. Karena, jika dikaitkan dengan hal yang bersifat politik, itu sah-sah saja. "Tapi saya enggak masuk logika dalam kondisi seperti ini kok mikir untuk egonya sendiri. Enggak masuk logika itu," ujarnya.
Meskipun begitu, Gatot mengatakan, segala kemungkinan masih terbuka, tetapi untuk saat ini para deklarator KAMI sudah sepakat bahwa ini semua dilakukan untuk kepentingan bangsa dan negara. Jangan sampai ada kepentingan pribadi dalam gerakan KAMI.
"Kemungkinan semuanya ada, peluang semua ada. Itu wajar saja, tapi janganlah berpikir seperti itu. Jadi berbuat sekarang ini di KAMI kita sudah sampaikan, janganlah kita berpikir yang lain. Selama saya jadi panglima TNI saya punya motto, berbuat terbaik, berani, tulus dan ikhlas," ujarnya.
Gatot menegaskan, KAMI adalah gerakan yang ikhlas dilakukan untuk Tanah Air. Namun, dia menyerahkan kembali kepada masyarakat jika memiliki pikiran lain.
"Kalau ada satu niat berbuat terbaik jangan cuma mikir, harus berani eksekusi tapi ingat begitu ego kamu muncul kamu enggak tulus. Itu kata saya, kalau enggak percaya itu terserah," ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri mengaku sempat ketawa saat ramai pemberitaan mengenai deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) yang digagas beberapa tokoh, seperti Din Syamsuddin, Gatot Nurmantyo, Said Didu hingga Rocky Gerung.
Koalisi yang dibentuk itu, menurut dia, banyak yang memiliki kepentingan politik. Banyak yang ingin menjadi presiden.
"Saya suka ketawa, banyak orang ini kemarin-kemarin ini ada pemberitaan, ada orang kan yang bentuk KAMI, itu di situ kayaknya banyak banget yang kepingin jadi presiden," kata Megawati, dalam acara pengarahan Ketua Umum PDI Perjuangan dalam Sekolah Partai Daring bagi Calon Kepala Daerah dan Calon Wakil Kepala Daerah yang dikutip Kamis, 27 Agustus 2020.
Menurut Megawati, jika memang tujuannya untuk menjadi presiden atau mengambil alih kekuasaan, semestinya mencari partai terlebih dahulu. Karena, untuk menjalankan kekuasaan akan membutuhkan partai. Tidak bisa hanya dengan deklarasi pergerakan seperti ini. (art)