KSAD Klaim Tinggal Review Obat COVID-19 Buatan Unair, BIN dan TNI
- VIVA/Cahyo Edi
VIVA – Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa, mengatakan, obat COVID-19 buatan tim dari Universitas Airlangga Surabaya, Tentara Nasional Indonesia, dan Badan Intelijen Negara sedang dalam tahap peninjauan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI.
Andika menjelaskan, obat COVID-19 hasil kerja sama tiga institusi itu telah menjalani uji klinis. Usai uji klinis, tahap selanjutnya adalah mengajukan ke BPOM RI untuk ditinjau. Sampel kandidat obat diserahkan kepada BPOM pada 19 Agustus 2020 dan tengah menunggu hasil peninjauan dari BPOM.
“Jadi, dari BPOM akan me-review: Kalau memang ditemukan ada kekurangan dalam uji klinis, kami siap memperbaikinya. Kami tinggal menunggu sampai hasil review itu selesai,” ujar Andika di kantor Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu, 26 Agustus 2020.
Baca: Kemenristek: Belum Ada Obat untuk Lawan COVID-19
“Uji klinis sudah diselesaikan oleh tim beserta semua yang bekerja sama. Nah, kami serahkan ke BPOM pada 19 Agustus. Di situ memang pertama kali diserahkan hasilnya maupun corrective and preventive action atau capa,” katanya.
Hasil peninjauan BPOM kelak akan diketahui apakah ada kekurangan dari obat itu. Seandainya ditemukan kekurangan, Andika menegaskan tim akan segera melakukan perbaikan.
“Semangat masing-masing pada saat kami datang ke BPOM menyerahkan adalah ingin memberikan yang terbaik. Pasti kami akan melakukan yang terbaik dan secepat-cepatnya,” tuturnya. (art)