Pemerintah Ajak AMSI Bekerja Sama Kelola Distrupsi Digital

Kongres Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) kedua secara virtual.
Sumber :
  • Repro video.

VIVA – Kongres kedua, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) sukses digelar secara virtual pada 22-23 Agustus 2020. Dalam kesempatan itu, Pemerintah mengajak AMSI untuk bekerja sama untuk mengelola distrupsi informasi secara digital yang berkembang sangat cepat di Indonesia saat ini. 

Kongres tahun ini yang bertema 'Membangun Ekosistem Media Siber Berkelanjutan', juga kembali memilih pasangan Wenseslaus Manggut-Wahyu Dhyatmika sebagai ketua umum dan sekretaris jenderal periode 2020-2023. Mereka terpilih secara aklamasi setelah nama lain yang diusung tak bersedia dicalonkan.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam sambutannya di pembukaan kongres itu menilai, ekosistem media siber yang berkelanjutan harus menjadi perhatian semua pihak saat ini. Karena itu, Pemerintah mengajak AMSI bekerja sama dalam mewujudkan hal tersebut.

Baca juga: AMSI Desak Polri Usut Tuntas Kematian Wartawan SulawesiOn

Menurut Sri Mulyani, ada sebuah ironi yang menjadi tantangan distrupsi digital saat ini. Apalagi, dengan teknologi, keterbukaan dan kecepatan informasi begitu cepat beredar di masyarakat.

"Ironinya, rakyat dan masyarakat tidak selalu mendapatkan apa yang disebut the best interest of public yang harus kita jaga bersama," ujar Sri. 

Sri menegaskan, distrupsi tersebut tidak bisa dihindari. Tapi bisa dikelola dengan baik di masa depan. Hal pun ditegaskan tak bisa dilakukan hanya oleh pihak tertentu.

"Mari kita bekerja sama untuk menjaga bumi Indonesia ini dari kemampuan kita menangani distrupsi, bukannya menolak distrupsi, tapi mengelola agar menjadi produktif dan positif bagi kehidupan bernegara," ungkapnya.

Lebih lanjut dia juga mengapresiasi upaya cek fakta yang diinisiasi oleh AMSI. Upaya itu menurutnya harus dilakukan bersama Pemerintah agar distorsi dari distrupsi digital terkait informasi yang beredar di publik bisa dikurangi.

"Kami juga merasa harus terus menerus meng-upload cek fakta itu. Jadi kalau kita bisa sama-sama berjalan mungkin kekuatannya bisa lebih tinggi, daripada sendiri-sendiri," ungkapnya.

Terkait hal tersebut Ketua Panitia Kongres Kedua AMSI Maryadi mengatakan, Amsi telah bekerja sama dengan sejumlah stakeholder untuk memastikan cek fakta yang dilakukan benar-benar akurat. Sehingga, media-media yang di bawah naungan AMSI dapat menjadi filter informasi di masyarakat.

"(Kerja sama itu) untuk benar-benar media sebagai clearing house untuk menyaring informasi-informasi tersebut," ujarnya. 

Sebagai informasi, Kongres Kedua AMSI sebelumnya akan digelar di Surabaya, Jawa Timur. Namun karena pandemi Virus Corona atau COVID-19, kongres tersebut akhirnya digelar secara virtual.

Selain Menkeu Sri Mulyani, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pun hadir dalam kongres virtual tersebut. Kemudian ada pula Hendry Ch Bangun, Wakil Ketua Dewan Pers Periode 2019-2022, dan perwakilan AMSI se Indonesia.