Prangko COVID-19 Diluncurkan, Penghargaan Bagi Para Tenaga Medis
- Setwapres RI
VIVA – Pemerintah meluncurkan prangko edisi khusus Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Republik Indonesia pada Rabu 19 Agustus 2020 di Jakarta. Wakil Presiden Ma'ruf Amin menandatangani sendiri prangko-prangko edisi khusus yang diluncurkan tersebut.
Ma'ruf berharap hal ini membangkitkan semangat masyarakat di tengah pandemi Corona COVID-19. Semangat yang dimaksud yakni untuk tetap produktif dan inovatif dalam berbagai bidang khususnya bidang seni dan budaya demi kemajuan bangsa.
"Meskipun saat ini kita sedang menghadapi pandemi COVID-19, kita sebagai bangsa yang besar harus terus dapat maju, produktif dan berkarya serta berinovasi di semua bidang kehidupan bangsa khususnya bidang seni dan budaya," kata Ma'ruf.
Selain edisi HUT RI, pemerintah juga meluncurkan prangko penanggulangan COVID-19. Ma'ruf menyebut seri prangko ini menunjukkan penghargaan pemerintah kepada para dokter dan tenaga medis yang bekerja keras dalam penanganan pandemi.
"Prangko seri penanggulangan COVID-19 yang diterbitkan adalah salah satu wujud apresiasi pemerintah kepada para dokter dan tenaga medis, yang menjadi pejuang garda terdepan di bidang kesehatan, dan telah menunjukkan semangat dan integritas yang tinggi untuk membantu sesama dalam menghadapi pandemi COVID-19 ini," ujar Ma'ruf.
Tidak hanya itu, pemerintah juga membuat seri prangko artis grup musik ternama. Ma'ruf berharap seri ini turut menyemangati para musisi yang terdampak pandemi COVID-19.
"Semoga para seniman dan musisi dapat tetap berkarya dan berkreasi mengobarkan semangat perjuangan termasuk dalam menginspirasi bangsa Indonesia, khususnya dalam melawan COVID-19," harap Wapres.
Sejarah penggunaan prangko dimulai pada tanggal 6 Mei 1840 di Inggris. Ketika itu untuk pertama kalinya prangko mulai disematkan pada surat-surat yang akan dikirim sebagai bagian dari ongkos pengiriman surat.
Di Indonesia, prangko pertama diedarkan pada 1864 dan pada 1 April 1964 diterbitkan prangko seri peringatan 100 tahun digunakannya prangko di Tanah Air. Selain menjadi alat bayar pengiriman pos, prangko juga memiliki unsur aktualitas atau berkaitan dengan peristiwa yang terjadi pada satu waktu. (ren)
Baca juga: Rekonstruksi Klinik Aborsi Mengerikan Raden Saleh, Janin Biasa Dibakar