KAMI Juga Bergaung di Solo, Deklarasi Seperti di Jakarta Dihelat

Deklarasi KAMI Solo Raya
Sumber :
  • VIVA/Fajar Sodiq

VIVA – Tak hanya di Jakarta, sejumlah tokoh masyarakat di Solo dan sekitarnya juga  turut mendeklarasikan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) bentukan Din Syamsudin yang dipusatkan di Hotel RIyadi Palace Solo, Jawa Tengah pada Selasa, 18  Agustus 2020.

Ketua Panitia Deklarasi KAMI Solo, Shobbarin Syakur mengatakan ikut sertanya sejumlah tokoh masyarakat di Solo untuk mendeklarasikan KAMI, setelah munculnya ajakan dari sejumlah penggagas KAMI di Jakarta. Bahkan sebelum deklarasi mereka sempat melakukan komunikasi secara virtual, Senin, 17 Agustus 2020.

“Kemarin memang sudah melakukan zoom dengan kita seperti Prof Dr Din Syamsudin, bapak Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo,  Bachtiar Chamsjah, Ahmad Yani dan lainnya. Beliau-beliau mengajak kita bersama-sama untuk bergabung dengan KAMI,” kata Shobbarin Syakur di sela-sela deklarasi KAMI Solo, Selasa, 18 Agustus 2020.

Acara deklarasi KAMI di solo ini di antaranya dihadiri sejumlah tokoh masyarakat dari Solo, seperti Ketua Dewan Syariah Kota Solo Mu’inudillah dan tokoh Mega Bintang Solo Mudrick Sangidoe.  Tak hanya dari Solo, sejumlah tokoh dari sekitar Solo seperti dari Karanganyar, Klaten, Sragen, Sukoharjo, Boyolali dan Wonogiri juga turut hadir dalam deklarasi tersebut . Rencananya setelah deklarasi KAMI Solo Raya ke depannya akan diikuti deklarasi KAMI di daerah-daerah tersebut

“Kemudian kita bersama dengan tokoh-tokoh di Solo Raya ini sepakat untuk mendeklarasikan gerakan aksi KAMI Solo Raya yang terdiri dari satu kota dan enam kabupaten,” ujarnya.

Menurut Syakur, isi deklarasi dari KAMI Solo Raya sama seperti dengan KAMI Pusat di Jakarta. Hanya saja di daerah nantinya dipersilakan untuk melakukan improvisasi dan inovasi yang disesuaikan dengan kearifan lokal yang ada.

“Isinya deklarasi intinya kita secara nasional nanti ada jati diri Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia sudah ada di sana. Ada 10 poin yang menjadi pegangan nasional untuk kita nah untuk daerah nanti disesuaikan dengan bagaimana problem-problem kedaerahan yang perlu sama-sama kita selesaikan,” ujarnya.

Baca juga: Survei Terbaru: 92 Persen Pelajar Kesulitan Belajar Online