Viral Mobil Ambulans di Garut Dihalangi hingga Pasien Meninggal Dunia
- U-Report
VIVA – Unggahan status dalam media sosial Facebook bernama Fauzi relawan pengawal ambulance, yang menyesalkan tingkah seorang pengendara kendaraan roda empat menghalangi laju ambulance yang membawa pasien, tengah menjadi viral. Akibat perbuatan pengemudi mobil warna biru itu, pasien yang dibawa ambulance meninggal dunia karena mengalami keterlambatan di jalan.
Dalam unggahan tersebut, Fauzi juga menceritakan saat itu tengah membawa pasien gawat darurat dari Puskesmas Kecamatan Leles Garut Jawa Barat menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Slamet Garut, Jumat 14 Agustus 2020. Akibatnya, pasien terlambat mendapat penanganan tim medis sehingga beberapa menit setelah sampai di RSUD dr Slamet Garut dinyatakan meninggal dunia.
Inlah postingan unggahan Fauzi, "Teruntuk mobil kijang warna biru plat no Z 1404 CT yang tadi menghalangi laju Ambulance tidak memberikan jalan malah ngajak balap ambulance PKM Leles yang pasien pecah pembuluh darah nya harus mendapatkan penanganan pertama atau kode merah (Emergency) dari Leles sampai Tarogong terus menghalangi laju Ambulance, pasien anak kecil sampai rumah sakit meninggal dunia, Ambulance hanya minta waktu sebentar saja buat menepi karena harus ada pasien yang harus diselamatkan dan untuk pengendara lain terima kasih sudah memberikan jalan ambulance".
Pemilik akun Facebook Fauzi yang memiliki nama lengkap Muhammad Fauzi (20) itu membenarkan adanya peristiwa tersebut, yang terjadi pada Jumat 14 Agustus 2020. Pengawal ambulans hanya meminta waktu sebentar saja untuk menepi agar bisa mendahului untuk segera membawa pasien.
"Betul itu kejadiannya hari Jumat kemarin, posisi saya relawan ambulans jadi saya ngawal," ujarnya, Minggu 16 Agustus 2020.
Baca juga: Dua Anggota Positif Corona, Kegiatan DPRD Garut Dihentikan
Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, dr Leli Yuliani juga membenarkan adanya peristiwa tersebut, namun dia mengaku belum tahu persis kejadian secara detail. Dia mendapat kiriman melalui WhatsApp Group yang disampaikan oleh Kepala Puskesmas Leles. Ia berjanji akan menanyakan kronologi kejadian tersebut.
“Saya hanya mengetahui melalui grup WhatsApp kejadian tersebut memang sempat dikirim oleh Kepala Puskesmas Leles, untuk detail kronologisnya nanti akan saya tanyakan langsung kepada Kepala Puskesmas Leles terlebih dulu,” kata Leli. (ren)