Daya Saing Digital Indonesia Tertinggal Jauh dari Negara ASEAN
- Digital Insurance Agenda
VIVA – Presiden Joko Widodo menyampaikan peringkat daya saing digital Indonesia masih tertinggal jauh dibanding negara-negara tetangga. Menurut survei lembaga IMD World Digital Competitiveness pada 2019, peringkat Indonesia 10 terbawah.
"Memang kita di bawah sekali. Lebih rendah dibandingkan dengan beberapa negara tetangga kita di ASEAN. Misalnya Thailand di posisi 40, Malaysia di posisi 26, Singapura di posisi nomor 2. Oleh sebab itu perlu menjadi perhatian kita bersama,” kata Jokowi saat memimpin rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, Senin 3 Agustus 2020.
Pada penilaian itu memang disebutkan sejumlah indikator. Bagaimana suatu negara memanfaatkan digital untuk transformasi di bidang ekonomi, pemerintahan, dan kehidupan sosial masyarakat.
Baca juga: KPK Lelang 10 Aset Tanah Eks Bupati Subang, Harga hingga Rp1,6 Miliar
Menurut Jokowi, ketertinggalan itu juga dipengaruhi akses internet yang belum menyeluruh di seluruh wilayah Tanah Air.
"Perlu menjadi perhatian kita bersama, yang pertama segera lakukan percepatan perluasan akses dan peningkatan infrastruktur digital," ujar Presiden.
Jokowi mencanangkan, peta jalan untuk transformasi digital di seluruh sektor. Perlu juga menyiapkan sumber daya manusia di sektor digital agar membangun sebuah ekosistem yang berkelanjutan.
"Kita membutuhkan talenta digital sebanyak kurang lebih 9 juta orang untuk 15 tahun ke depan. Ini perlu betul-betul sebuah persiapan, untuk kurang lebih 600 ribu per tahun," tutur Jokowi. (art)