Jokowi Blak-blakan Ungkap Masalah Utama Birokrasi Pemerintahan
- Eduward Ambarita/VIVA.
VIVA – Presiden Joko Widodo menyatakan, kelemahan birokrasi terletak karena banyaknya aturan. Menurut Jokowi, banyaknya aturan itu justru dibuat sendiri oleh aparatur negara yang malah jadi merepotkan.
Hal itu dikatakan Presiden saat melantik Pamong Praja Angkatan XXVII Institut Pemerintahan Dalam Negeri, di Istana Bogor, Jawa Barat.
"Di sinilah justru letak permasalahan pemerintahan kita. Terlalu banyak aturan yang membelenggu diri sendiri, terlalu banyak prosedur, terlalu banyak tahapan-tahapan prosedur, birokrasi telah terjebak oleh aturan yang menyulitkan, yang dibuatnya sendiri," kata Jokowi, Rabu 29 Juli 2020.
Baca juga: Istana: Hentikan Semua Kegiatan pada 17 Agustus Pukul 10.17 WIB
Jokowi lagi-lagi mengingatkan tentang kompetisi global. Dia tak mengistilahkan negara maju, dan negara miskin. Tapi, negara yang cepat bakal mengalahkan negara lambat.
"Saya mengajak saudara-saudara untuk mengawal perubahan cara kerja baru. Dari cara kerja yang rumit, yang lambat menjadi cara kerja yang cepat. Dari regulasi yang banyak dan rumit ke regulasi yang sedikit dan sederhana," ucap Jokowi.
Kepala Negara menambahkan, para aparatur negara muda yang dilantik ini merupakan gambaran pemerintahan ke depan. Disebar mulai dari tingkat pusat sampai desa, Jokowi menaruh harapan akan reformasi birokrasi di instansi kelak mereka ditugaskan.
"Tangan kalian yang akan menjalankan adaptasi dan reformasi itu. Hati kalian yang akan merawat kedekatan dengan rakyat dan yang melayani rakyat. Tekad kalian yang akan memperkokoh Pancasila, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. Hari ini adalah sebuah permulaan bagi perjalanan dharma baktimu untuk negeri," tutur Presiden. (art)