Wali Kota Depok Kumpulkan ASN di Hotel, PDIP Curiga Bermuatan Pilkada

Wali Kota Depok, Mohammad Idris.
Sumber :
  • VIVAnews/ Zahrul Darmawan.

VIVA – Instruksi Wali Kota Depok, Mohammad Idris yang mengumpulkan puluhan kepala dinas dan camat di salah satu hotel di kawasan Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menuai kritik. Acara tersebut dianggap sarat akan kepentingan politik jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

"Ini kan jelang akhir masa jabatan, kalau mau kegiatan itu dibuatnya di awal," kata Sekretaris DPC PDIP Depok, Ikravany Hilman, Selasa, 28 Juli 2020

Menurut Ikra, meski kegiatan tersebut bertajuk seminar, namun hal ini dapat mengganggu netralitas aparatur sipil negara (ASN). Sebab, Idris adalah salah satu petahana yang akan maju kembali pada Pilkada Depok, 9 Desember 2020, mendatang. "Logikanya, bulan September besok wali kota dan wakilnya sudah cuti untuk pilkada, terus tujuan seminar itu apa?" ujarnya.

Baca: Pecah Jelang Pilkada, Wali Kota Depok Sindir Wakilnya Selingkuh

Lebih lanjut, pria yang juga menjabat sebagai anggota DPRD Depok ini mengancam, jika terbukti ada indikasi pelanggaran dalam pertemuan itu maka pihaknya akan melapor ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). "Sementara kita lakukan pengawasan dulu, jika terbukti bisa kita tindaklanjuti," ujarnya.

Ketua DPC PDIP Depok, Hendrik Tangke Allo menambahkan, jika acara tersebut adalah murni seminar kemudian mengundang narasumber yang berkompeten maka hal itu sah-sah saja. "Artinya untuk peningkatan kapasitas itu diperbolehkan, tapi kalau bersifat perpisahan dan menggunakan APBD itu salah," kata Hendrik.

Hendrik menegaskan, pihaknya enggan berspekulasi terlalu jauh terkait pertemuan yang dikabarkan berlangsung sore ini. "Kalau saya sih berpikir positif saja karena ASN juga tahu tugas dan fungsi mereka tidak boleh ada di ranah politik, harus netral. Makanya saya jawab sebagai ketua DPC PDIP biasa saja. Akan tetapi jangan sampai ada oknum ASN yang memanfaatkan situasi ini untuk politik praktis," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Wali Kota Depok, Mohammad Idris memerintahkan sejumlah kepala dinas dan camat untuk hadir bersamanya dalam sebuah acara yang berlangsung di salah satu hotel mewah di kawasan Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Selasa sore, 28 Juli 2020.

Perintah tersebut tertuang dalam surat edaran Nomor : 800 / 8301 BKPSDM. Berdasarkan data yang berhasil dihimpun menyebutkan, acara itu  berkonsep seminar dengan tema Great Leaders - Great Team - Great Result.

Dalam surat perintah tugas itu tertulis nama yang tercantum tak boleh digantikan. Kepala Bagian Protokol dan Dokumentasi Pemerintah Kota Depok, Kusumo tak menampik adanya kegiatan tersebut. Namun ia menyebut, itu adalah acara santai lantaran ada aparatur sipil negara (ASN) yang pensiun. "Rencananya acaranya acara santai, pelepasan pensiun," katanya

Kusumo juga tak membantah jika kegiatan itu melibatkan hampir seluruh kepala dinas dan camat. "Kelihatannya begitu, tapi saya sendiri masih tentatif," ujarnya.

Ketika ditanya kenapa harus di luar kota, Kusumo mengaku tak tahu. Berbeda dengan Kusumo, Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengatakan, jika itu adalah kegiatan resmi. "Itukan sinergitas, wawasan tentang masalah manajeman dan kepemimpinan. Ya isi kegiatannya memberikan wawasan pada mereka, ya tanya pada BKPSDM saja ya," katanya singkat

Dihubungi terpisah, Kepala BKPSDM Kota Depok, Supian Suri mengatakan, acara tersebut murni seminar. “Itu acara penguatan kepemimpinan dan budaya organisasi menghadapi kebiasaan normal baru," katanya.

Ketika disinggung kenapa tidak berlangsung di Depok, Supian mengaku sebelumnya kegiatan itu sudah dilakukan. "Sebagian sudah kita laksanakan di Depok dengan peserta 58 orang," ujarnya

Untuk diketahui, dalam surat perintah itu tercantum 42 nama pejabat di lingkungan pemerintah Kota Depok. Mereka adalah kepala dinas dan camat.