Tanpa Gejala, 5 Tenaga Kesehatan di RSUZA Banda Aceh Positif Corona

Petugas medis Rumah Sakit Umum Zainal Abidin (RSUZA) mempersiapkan ruangan isolasi khusus bagi pasien yang terjangkit virus corona di Banda Aceh, Aceh.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Irwansyah Putra

VIVA – Pasien yang terkonfirmasi positif virus corona di Aceh terus bertambah. Kali ini dilaporkan ada 13 orang, lima di antaranya tenaga kesehatan.

Mereka semua terkonfirmasi positif berdasarkan hasil swab tes PCR di laboratorium penyakit infeksi Universitas Syiah Kuala (Unsyiah). Tim Satgas COVID-19 Unsyiah, Safrizal Rahman, membenarkan adanya penambahan 13 yang terpapar virus Corona.

"Empat dokter, satu perawat, lainnya masyarakat biasa dari Aceh Besar dan Banda Aceh," kata Safrizal yang merupakan ketua IDI Aceh itu saat dikonfirmasi, Selasa, 28 Juli 2020.

Baca juga: Bio Farma Klaim Vaksin COVID-19 Sinovac Tidak Ada Efek Samping

Tiga di antara dokter tersebut, kata Safrizal, sedang mengikuti program pendidikan dokter spesialis (PPDS). Sementara itu, satu orang lainnya bertugas di IGD RSUZA, dan seorang perawat.

Kelima tenaga kesehatan tersebut berinisial FAK (30), ZUL (34), dan MI (37) yang sedang mengikuti PPDS. Kemudian KR (32) dokter umum dan MN (28) perawat. Mereka terpapar dari pasien positif yang berinisial TI (79).

Kini, para dokter tersebut diisolasi di mes BPSDM Aceh. Sebab, mereka tidak bergejala, sehingga tidak dirawat di RSUZA. "Diisolasi di BPSDM, karena mereka tidak bergejala," kata dia.

Pihaknya juga sudah melakukan pelacakan terhadap orang yang pernah kontak erat dengan kelima tenaga kesehatan tersebut. Sebagian sudah dilakukan tes swab.

Dengan penambahan tersebut, secara kumulatif pasien positif Corona di Aceh sudah mencapai 184 orang dan 10 orang meninggal dunia. (art)