Penambahan Kasus Corona di Yogyakarta Catat Rekor Tertinggi
- ANTARA FOTO
VIVA – Angka pasien positif virus Corona di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terus meningkat. Bahkan pada Selasa, 21 Juli 2020, penambahan jumlah pasien positif mencatat rekor angka tertinggi baru yaitu bertambah 28 pasien dalam sehari.
Angka penambahan jumlah pasien sebanyak 28 orang dalam sehari ini merupakan angka tertinggi di DIY sejak awal penanganan COVID-19. Angka penambahan tertinggi penambahan pasien di DIY sebelumnya adalah 16 orang dalam sehari. Angka itu tercatat di data pada 19 Juli 2020.
Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan COVID-19, Berty Murtiningsih, menuturkan, tambahan 28 pasien ini membuat jumlah nomor kasus di DIY menjadi 469 orang. Meskipun demikian, total pasien di DIY ada 465 karena empat pasien datanya dikembalikan ke daerah asal yaitu Kalimantan Selatan, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.
"Hasil pemeriksaan laboratorium dan terkonfirmasi positif pada hari ini tanggal 21 Juli 2020 terdapat tambahan 28 kasus positif. Sehingga, total kasus positif COVID-19 di DIY menjadi sebanyak 465 kasus," ujar Berty.
Baca juga: Jubir COVID-19: Vaksin Corona Diproduksi 2021
Berty merinci, dari tambahan 28 pasien positif virus Corona ada satu pasien yang dilaporkan meninggal dunia. Tambahan satu pasien ini membuat jumlah total pasien meninggal dunia di DIY menjadi 13 orang.
"Kasus 468 adalah laki-laki berusia 33 tahun dari Kabupaten Sleman. Memiliki riwayat perjalanan dari Jakarta. Pasien dinyatakan meninggal. Pasien memiliki penyakit jantung," kata Berty.
Berty menerangkan, sebanyak delapan pasien positif virus Corona berasal dari hasil screening petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP) KPU Bantul. Selain itu, tujuh pasien berasal dari screening terhadap tenaga kesehatan di Kabupaten Bantul.
"Kasus 453 laki-laki, 28 tahun, Bantul. Kasus 454 laki-laki, 22 tahun, Bantul. Kasus 455 perempuan, 45 tahun, Bantul. Kasus 456 laki-laki, 47 tahun, Bantul. Kasus 457 laki laki, 26 tahun, Bantul. Kasus 460 perempuan, 23 tahun, Bantul. Kasus 461 perempuan, 34 tahun, Bantul. Kasus 462 laki laki, 35 tahun, Bantul. Kasus ini hasil screening PPDP oleh Dinkes Bantul," papar Berty.
Untuk pasien yang merupakan tenaga medis, Berty tidak merinci jenis pekerjaannya. Dari data yang didapat diketahui bahwa empat pasien tenaga medis ini dari Kabupaten Bantul dan tiga dari Kabupaten Sleman. Ketujuh pasien ini tercatat dengan nomor kasus 442, 458, 459, 463 hingga 466 di DIY.
"Karyawan Dinkes Bantul, di antaranya juga dari Puskesmas. Memang sudah saya sampaikan bahwa prioritas kita saat ini di antaranya screening pada para karyawan kesehatan. Termasuk seluruh Puskesmas di DIY dan RS rujukan yang merawat COVID-19. Karyawan itu ada yang digolongkan tenaga kesehatan ada pula yang administrasi," ungkap Berty.
Dari data diketahui pula ada 11 pasien positif hari ini yang didapati dari tracing terhadap pasien positif virus Corona. Tujuh kasus merupakan kontak kasus pasien nomor 393 seorang perempuan 42 tahun asal Bantul dengan riwayat dari Solo, pasien tersebut dinyatakan positif Corona 15 Juli lalu.
Sementara itu, empat kasus lainnya diketahui memiliki riwayat kontak dengan kasus 394 pasien berusia 27 tahun asal Bantul yang juga dinyatakan positif 15 Juli lalu.
Kemudian, dua pasien lagi yaitu asal Sleman laki-laki berusia 51 tahun mempunyai riwayat dari Aceh. Sementara itu, satu pasien lagi memiliki riwayat perjalanan dari Jakarta.
Berty menambahkan, pasien nomor 469 di DIY adalah seorang balita berusia 3 tahun asal Kabupaten Bantul. Pasien merupakan hasil tracing Dinkes Bantul terhadap pasien 394.
Dari data hingga Selasa 21 Juli 2020 diketahui jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berjumlah 2.189 orang. Sebanyak 1.551 orang negatif.
Sementara itu, dari 2.189 PDP itu 465 dinyatakan positif Corona dengan rincian 330 sembuh, 13 meninggal. Sisanya yakni 173 orang masih menunggu hasil laboratorium. Dari 173 orang tersebut, 32 di antaranya meninggal dunia. (art)
Pantau berita terkini di VIVA terkait Virus Corona