Ribuan Peserta Bakal Hadiri MTQ di Sumbar, Wajib Tes Swab Corona

Santri membaca Alquran. (Foto ilustrasi)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

VIVA – Sebanyak 1.924 peserta dari berbagai Provinsi di Indonesia, akan menghadiri Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Nasional ke-XXVIII di Sumatra Barat pada 12-21 November 2020. Mengingat masih dalam masa pandemi Coronavirus Disease, Pemerintah Sumatera Barat selaku tuan rumah, akan memberlakukan sistem protokol kesehatan yang ketat.

Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) dan panitia penyelenggara mewajibkan seluruh peserta, pendamping dan pihak terkait, melengkapi diri dengan dokumen hasil PCR swab yang menyatakan negatif dari pandemi COVID-19. 

Baca: Sumbar Pastikan MTQ XXVIII Tingkat Nasional 2020 Tetap Dilaksanakan

Jumlah penonton pun, nantinya akan dibatasi dengan ketat. MTQ tahun ini, akan dipusatkan di Man Stadium Padang Pariaman.

"Diperkirakan, MTQ Nasional ini akan diikuti sekitar 1.924 orang peserta dari berbagai provinsi. Yang paling penting, kita harus ekstra ketat mengikuti protokol kesehatan dalam menyambut tamu-tamu kita. Karena pada saat ini kita masih dalam masa pandemi COVID-19," kata Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit, Selasa 21 Juli 2020.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat sudah menjadwalkan serangkaian kegiatan terkait dengan MTQ tingkat Nasional ke-XXVIII ini. Namun, berhubung situasi masih dalam masa pandemi, maka kegiatan yang bersifat mengundang banyak orang seperti, pawai taaruf dan pameran ditiadakan. Jikapun malam taaruf tetap dilaksanakan, tentu dengan catatan mengurangi jumlah peserta yang hadir.

"Untuk teknis pelaksanaan MTQ ini, kita terus berkoordinasi dengan Kementerian Agama RI terkait bagaimana pelaksanaan kegiatan yang aman sesuai dengan protokol COVID-19. Sementara ini, kita harus mencocokan anggaran kita. Semua alternatif, harus kita siapkan dalam menghadapi situasi ini. Mari kita berdoa bersama, agar kegiatan MTQ ke-XXVIII ini bisa berjalan dengan sukses, dan bebas dari penyebaran COVID-19,", ujar Nasrul Abit. (ren)