Kisah Suparno, Ketua DPRD Termiskin Jawa Tengah
- Vlix
VIVA – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sragen menjadi perbincangan publik setelah disebut sebagai pejabat paling miskin, di antara jajaran pimpinan legislatif di Jawa Tengah. Suparno diketahui memiliki harta kekayaan bersih setelah dipotong utang, hanya sebesar Rp94 juta.
Jumlah harta tersebut adalah yang paling sedikit di antara semua Ketua DPRD di Jawa Tengah. Fakta ini terungkap sesuai Laporan Harta Kekayaan Penyelenggaraan Negara (LHKPN) yang dirilis oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), beberapa waktu lalu.
Politikus PDIP Sragen tersebut sebenarnya memiliki total aset yang nilainya mencapai Rp1,2 miliar. Namun data LHKPN mengungkapkan, Suparno memiliki utang yang nilainya lebih dari Rp1,1 miliar, sehingga jika dikurangi maka kekayaan bersihnya tak sampai Rp100 juta.
Suparno diketahui memiliki aset berupa tanah dan bangunan seluas 360 meter persegi di Sragen. Dia juga mempunyai tiga kendaraan, di antaranya satu kendaraan roda empat dengan kisaran harga Rp150 juta, dan dua kendaraan roda dua.
Baca juga: Alasan Anies Perpanjang PSBB Transisi Hingga Akhir Juli 2020
Sebelum menjadi anggota DPRD sejak tahun 2009 lalu, Suparno memiliki bisnis yang bergerak di bidang listrik dan jasa konstruksi. Namun bisnisnya dihentikan saat ia memutuskan untuk menjadi wakil rakyat. Ia tak mau terlibat dalam penyusunan anggaran pemerintah, jika masih berstatus sebagai pengusaha.
"Kalau mau kaya, ya jangan mau jadi anggota DPRD. Silakan jadi pengusaha saja," kata Suparno seperti dikutip dari video yang diunggah akun YouTube Vlix. Saat ini Suparno menjalani jabatan periode ketiga sebagai wakil rakyat. Pada pemilu legislatif 2019 lalu, ia meraih dukungan sebanyak 7.549 suara.