Satu Pedagang Positif COVID-19, Pasar Bantengan Bantul Ditutup

Petugas pengelola pasar berkampanye pencegahan COVID-19 dengan membawa poster berisi pesan di Pasar Jatinegara, Jakarta, Kamis (11/6/2020). (Foto ilustrasi)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

VIVA – Pasar Bantengan, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ditutup sementara selama tiga hari. Penutupan sementara ini dilakukan usai ada satu pedagang yang dinyatakan positif virus Corona.

Pasar Bantengan ditutup sementara mulai Kamis 16 Juli 2020 hingga Sabtu, 18 Juli 2020. Direncanakan Pasar Bantengan akan kembali dibuka pada Minggu, 19 Juli 2020.

Camat Banguntapan, Fauzan Mu'arif menerangkan penutupan sementara digunakan untuk sterilisasi di Pasar Bantengan. Sterilisasi dilakukan pada Kamis, 16 Juli 2020.

"Pasar Bantengan ditutup sementara tiga hari. Hari ini penyemprotan disinfektan,"ujar Fauzan saat dihubungi, Kamis, 16 Juli 2020.

Baca juga: Ada Positif COVID-19 dan Meninggal, 200 Pedagang Pasar Solo Tes Swab

Fauzan menyebut, jika pedagang yang dinyatakan positif virus Corona adalah seorang laki-laki berumur 45 tahun. Pedagang itu, lanjut Fauzan dirawat di RS Bambanglipuro, Kabupaten Bantul.

Fauzan menerangkan, pedagang di Pasar Bantengan ketahuan positif virus Corona usai Pemerintah Kabupaten Bantul mengadakan rapid test massal di pasar-pasar tradisional yang ada di wilayahnya.

Dari hasil rapid test diketahui pedagang tersebut reaktif. Dari hasil reaktif itu setelahnya dilakukan uji test swab. Setelah keluar hasilnya, pedagang Pasar Bantengan ini dinyatakan positif virus Corona.

Berdasarkan data di Dinas Kesehatan Bantul diketahui bahwa dibandingkan kecamatan lainnya, wilayah Kecamatan Banguntapan memiliki jumlah pasien positif virus Corona yang tinggi. Total ada 30 pasien positif virus Corona yang berasal dari Kecamatan Banguntapan. Dari 30 pasien ini, 11 orang masih menjalani perawatan di rumah sakit. (ren)