Bayi Kembar Pasien COVID-19 yang Kabur di Malang Sudah Dites Swab
- VIVA/Lucky Aditya
VIVA – Bayi kembar perempuan anak dari seorang pasien pengidap COVID-19 yang mencoba kabur dari ruang isolasi Rumah Sakit Saiful Anwar, Kota Malang sudah jalani swab test. Kedua bayi itu langsung dites saat baru dilahirkan oleh sang ibu.
"Langsung di-swab setelah dilahirkan. Tapi, hasilnya kami belum punya akses," kata Humas RSSA, Donny Iryan Vebri, Kamis, 16 Juli 2020.
Baca Juga: Pasien COVID-19 di Malang Kabur Usai Lahirkan Bayi Kembar
Wali Kota Malang, Sutiaji, juga membenarkan bayi kembar sudah di-swab pascadilahirkan. Dia tidak mau berspekulasi apakah bayi ini tertular COVID-19 dari ibu atau tidak. Sebab, Satgas COVID-19 Pemkot Malang pun masih menunggu hasil swab keluar.
"Bayinya ini kan lahir prematur. Kita sudah lakukan tes, dan belum keluar hasil swab-nya," ujar Sutiaji.
Selain itu, Sutiaji menjelaskan, dari laporan Satgas COVID-19 bahwa proses isolasi mandiri sudah dilakukan oleh ibu bayi kembar tersebut. Apalagi, dia pernah mencoba kabur dari ruang isolasi RSSA Kota Malang, pada Selasa, 14 Juli 2020.
Petugas dari Puskesmas diinstruksikan setiap hari memantau perkembangan pasien positif itu.
Sutiaji mengatakan bahwa kondisi pasien yang berasal dari Kedungkandang, Kota Malang ini masih dalam kondisi lemas usai melahirkan dengan cara prematur. Terkait kondisinya, ditempatkan di rumah karantina milik Pemkot Malang pun tidak memungkinkan. Untuk itu, dia diperbolehkan isolasi mandiri di rumah tapi dengan pengawasan ketat.
"Belum sembuh ya, apalagi dia ini kan kondisinya masih lemah, harus ada yang ngerawat. Dia warga Kedungkandang. Dan sebenarnya sudah dipantau, di rumah sakit tetap harus dijaga. Sehingga sudah dilakukan pengawasan tapi dia tetap mencoba kabur," tutur Sutiaji. (art)