Kasus COVID-19 di Secapa, Pemkot Bandung Pantau Kawasan Sekitar
- Instagram / Akun resmi TNI AD
VIVA – Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM) untuk mengisolasi kawasan Hegarmanah yang berdekatan dengan Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD) pasca temuan ribuan kasus positif COVID-19 belum diberlakukan. Wali Kota Bandung, Oded M Danial menjelaskan, pihaknya masih konsolidasi dengan gugus tugas kewilayahan.
"Untuk merapatkan konsolidasi dengan kewilayahan PSBM lokal di situ saja untuk memastikan supaya tidak terlalu banyak orang yang masuk," ujar Oded, Sabtu 11 Juli 2020.
Oded memastikan ketegasan di wilayah tersebut menjadi prioritas untuk memutus mata rantai penularan dan menutup akses masuk dari luar area tersebut.
"Teknisnya kewilayahan, satgas di kecamatan. Pengaturan masuk lebih ketat lagi, lebih terkontrol. Petugas jalan terus," kata dia.
Oded menambahkan, pemetaan penyebaran COVID-19 dengan tes massal kepada warga sekitar akan diwajibkan.
"Siapa yang bersedia kita periksa, kita upayakan bujuk mereka secara masif, semua puskesmas di situ bergerak," ujarnya.
Sebelumnya, Kawasan yang meliputi kompleks Sekolah Calon Perwira TNI Angkatan Darat (Secapa) di Kelurahan Hegarmanah, Kelurahan Cidadap, Kota Bandung, Jawa Barat, ditutup alias di-lockdown gara-gara 1.262 tentara calon perwira di sana positif terinfeksi virus corona.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Wali Kota Bandung Oded M Danial memutuskan kawasan itu diberlakukan PSBM untuk memutus rantai penularan virus COVID-19 setelah lonjakan kasus kejangkitan.
"Kawasan di Hegarmanah dan sekitarnya dilakukan PSBM secara ketat. Jadi, jalan-jalan masuk ditutup; yang boleh masuk hanya penghuni," ujar Ridwan Kamil di Kota Bandung, Jumat, 10 Juli 2020.