Penambang Pasir di Manggarai NTT Tertimbun Longsor, Satu Tewas
- Jo Kenaru/ Manggarai-NTT
VIVA – Longsor menimbun dua orang penambang pasir di Manggarai Nusa Tenggara Timur, Senin 29 Juni 2020. Satu tewas di tempat dalam peristiwa ini dan satu orang lagi berhasil diselamatkan dan langsung dilarikan ke rumah sakit.
Korban tewas bernama Aleksander Jehalut. Pria 33 tahun ini tewas seketika akibat tertimbun longsoran pasir setinggi tiga meter. Usai diautopsi, jenazah Aleksander dibawa ke rumahnya di Purang, Desa Compang Namut, Kecamatan Ruteng.
Baca: Longsor Palopo Rusak Delapan Rumah Warga, Tidak Ada Korban Jiwa
Dalam kejadian ini, para pekerja di lokasi penambangan pasir Cunca Durang Kelurahan Golo Dukal Kecamatan Langke Rembong hanya bisa menyelamatkan seorang pemuda yang ikut tertimbun.
“Peristiwa terjadi Senin siang sekitar pukul 13.45 WITA, satu orang meninggal di TKP dan satu lagi selamat dan langsung dilarikan ke rumah sakit karena menderita luka-luka,” ujar Kasubag Humas Polres Manggarai, Ipda Bagus Hartono kepada VIVAnews.
Usai melakukan olah TKP, polisi memeriksa Laurensius Jebadu, seorang saksi mata yang pada saat kejadian berada di dekat korban.
“Saksi mengatakan ia melihat korban tertimbun pasir dari jarak dua meter dan sempat berusaha menyelamatkan temannya itu tapi ada longsor susulan,” tutur Ipda Bagus.
Menurut Ipda Bagus, tempat kejadian merupakan lokasi penambangan pasir milik Yeremias Badu. Sehari-hari korban diupah sebagai penggali pasir dengan bayaran Rp100 ribu rupiah perhari.
“Saat ini korban telah disemayamkan dirumah duka dan keluarga korban menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan korban luka ringan masih dirawat di ruangan UGD Rumah Sakit Ben Mboi Ruteng,” katanya.
Kematian di lokasi penambangan pasir di Kelurahan Golo Dukal sudah sering terjadi. Selain untuk umum, tempat ini merupakan salah satu tambang pasir untuk proyek-proyek pemerintah.
Laporan: Jo Kenaru/ Manggarai-NTT