Virus Corona di Jepara Meningkat, Patung RA Kartini pun Bermasker

Patung RA Kartini dipasangi masker di Kota Jepara Jawa Tengah, 25 Juni 2020
Sumber :
  • tvOne

VIVA – Penularan virus corona (Covid-19) di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, terus meningkat. Kondisi ini menimbulkan keprihatinan masyarakat, termasuk para awak media setempat.

Sebagai aksi simbolis keprihatinan dan peringatan akan ancaman penularan Covid-19, sejumlah awak media di Kota Jepara Kamis 25 Juni 2020 memasang masker pada patung pahlawan nasional Raden Ajeng Kartini, yang berlokasi di perempatan Jalan Pemuda. Pemasangan masker pada patung ini sebagai simbol ajakan kepada masyarakat agar selalu mematuhi protokol kesehatan, terutama mengenakan masker di mana saja berada

Bagian hidung hingga dagu pada patung besar RA Kartini dipasangi kain warna merah sebagai masker. Begitu pula pada patung seorang anak di sebelahnya, dipasangi masker warna putih.

Aksi ini dilakukan sebagai bentuk keprihatinan akan lonjakan penderita covid-19 yang terus meningkat. Ini terjadi semenjak pasca libu lebaran, yang awalnya hanya 5 orang kini telah mencapai 261 orang postif covid-19 secara kumulatif.  

"Pemasangan masker pada patung Raden Ajeng Kartini sebagai simbol ajakan kepada masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan, terutama mengenakan masker saat bepergian atau di mana saja berada. Hal ini untuk melindungi diri serta mencegah penularan Covid-19 yang semakin luas," kata Rhobi Sani, koordinator aksi awak media.

Menurut Mundrikatun, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara, selain memasang masker pada patung RA Kartini, awak media bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara juga membagikan masker serta pita hitam kepada pengguna jalan. Aksi ini sebagai bentuk solidaritas keprihatinan atas meninggalnya tiga petugas medis di Jepara akibat Covid-19 baru baru ini. 

Dari data gugus tugas percepatan penanganan covid-19 Jepara, penderita positif sudah berjumlah 261 orang. Mereka terdiri dari 230 orang yang menjalani perawatan, dan 14 orang sudah sembuh, 17 orang meninggal dunia. Dari jumlah penularan tersebut, termasuk juga sejumlah petugas medis. Laporan: Galih Manunggal (tvOne, Jepara)