Jubir Covid-19 Cerita Informasi Negatif Corona Buat Kepanikan Dunia
VIVA – Juru Bicara Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto, mengingatkan agar masyarakat tidak panik. Menurut dia, kepanikan yang terjadi di masyarakat juga semakin membesar ketika kemudian banyak informasi negatif seputar penanganan Covid-19 di belahan dunia.
Yuri mencontohkan, informasi negatif yang kemudian menimbulkan efek kepanikan luar biasa berasal dari berita di media seperti; Kota Wuhan di Tiongkok bak Kota Mati atau 'Zombie Land'.
"Ini kepanikan, wajar," ujar Yuri di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Sabtu 20 Juni 2020.
Dia pun mengimbau kepada masyarakat agar tidak panik dan kepada pemerintah agar bisa mengatur strategi yang paling tepat untuk situasi dan kondisi wilayah masing-masing.
“Tentunya, di bidang kesehatan ini kerja sama global yang diorganisasikan WHO yang menjadi salah satu acuan kita,” ucapnya.
Menurut Yuri, semua negara mengalami hal serupa mengenai banjirnya informasi terkait penanganan menularnya virus tersebut. Sehingga ia menyarankan masyarakat tetap mengikuti protokol kesehatan dan menerima informasi dari sumber yang tepat dan kredibel.
“Pengalaman dari berbagai negara yang dalam tanda petik merasa mampu mengendalikan, dijadikan pembanding. Padahal belum tentu kondisi negara satu dengan negara yang lain di dalam aspek epidemiologi sama persis itu tidak ada," jelas Yuri.
Menurutnya, kadang-kadang pengalaman seseorang yang 'berhasil' menangani dianggap itu yang terbenar.
“Ada yang mengatakan; kita menggunakan herbal ini bagus, kalau perlu semua pakai. (Padahal) Belum tentu sama orang lain juga cocok, obat pun juga begitu," jelas Yuri.