Resmi Sampaikan Pengunduran Diri, Wabup Kubu Raya Menangis
- VIVAnews/Ngadri
VIVA – Suasana haru mewarnai konferensi pers pengunduran diri Wakil Bupati Kubu Raya, Sujiwo di kediamannya di Jl Sungai Raya Dalam, Kompleks Mediteranian Palace, Kalimantan Barat pada Sabtu, 20 Juni 2020. Konferensi pers tersebut dihadiri ratusan relawan dan masyarakat.
Di depan ratusan relawan, Sujiwo yang mengenakan kaos berwarna merah sembari air matanya menetes layaknya kesatria menyampaikan bahwa pengunduran dirinya sebagai Wakil Bupati Kubu Raya tidak main-main dan ada alasannya. Salah satunya ia tidak bisa melaksanakan tugas sebagai Wakil Bupati seperti yang diharapkan oleh masyarakat.
"Pengunduran diri saya sebagai Wakil Bupati Kubu Raya ini tidak main-main, saya serius, dan apabila saya tidak mengundurkan diri maka masyarakat yang akan menjadi korban. Masih banyak lagi alasan lainnya kenapa saya mengundurkan diri sebagai Wakil Bupati," kata dia kepada VIVAnews pada Sabtu, 20 Juni 2020.
Baca juga: Besok, Warga Sumbar Bisa Saksikan Gerhana Matahari Cincin Solstis
Sujiwo melanjutkan, bahwa rencana pengunduran diri sebagai wakil bupati diakuinya sudah lama. Tapi, rencana tersebut ia tahan lantaran ia masih ingin mengabdi kepada rakyat dan ingin membangun kabupaten Kubu Raya. Bahkan, satu bulan sebelum ia dilantik sebenarnya sudah berencana ingin mundur sebagai Wakil Bupati Kubu Raya.
"Sebenarnya sudah lama saya ingin mengundurkan diri sebagai Wakil Bupati Kubu Raya, bahkan sebelum dilantik. tapi niat tersebut selama ini saya tahan. Dan hari ini baru saya sampaikan secara resmi melalui konferensi pers, jadi saya minta maaf kepada seluruh masyarakat Kubu Raya," kata Sujiwo.
Lebih lanjut, Sujiwo mengatakan, alasan pengunduran dirinya selain tidak bisa melaksanakan tugas sesuai tupoksi yang diharapan masyarakat, juga adanya perlakuan semena-mena oleh bupati terhadap dirinya sehingga ia memutuskan untuk mundur sebagai wakil bupati.
"Ada perlakuan semena-mena terhadap saya yang dilakukan oleh Bupati kepada saya, yang membuat saya tidak tahan menjadi Wakil Bupati. Selain adanya perlakuan semena-mena, ada juga surat kesepakatan bersama yang dibuat oleh bupati juga tidak ditepati, dan atas pertimbangan tersebut kemudian saya mengundurkan diri," ujarnya.
Sujiwo pun meminta maaf kepada seluruh masyarakat Kabupaten Kubu Raya dan relawan atas mundurnya ia dari wakil bupati Kubu Raya.
"Saya minta maaf, dan meminta kepada seluruh masyarakat agar tetap tenang," tuturnya.