Nihil Kasus Corona, Ini Cara Kampung Tangguh di Payakumbuh
- istimewa
VIVA – Kampung Kubang Gajah di Payakumbuh, Sumatera Barat (Sumbar) akan dijadikan percontohan kampung tangguh oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sumbar. Warga kampung ini dinilai mandiri dan tertib dalam hal penerapan protokol kesehatan dalam rangka mencegah penularan virus Corona (Covid-19).
Kapolres Payakumbuh, AKBP Dony Setiawan mengatakan, Kampung Tangguh Covid-19 Perumnas Kubang Gajah di Limbukan, Payakumbuh Selatan, dijadikan role model adaptasi menuju tatanan new normal di Payakumbuh.
"Ketangguhan secara kesehatan dengan warga disiplin, keluar masuk gunakan masker dan cuci tangan di depan posko tanpa harus diberi tahu lagi. Kampung ini zero Covid-19, warga berhasil mencegah Covid-19 masuk kampung. Pengawasan terhadap warga yang ODP dan pendatang dilakukan secara manual dan teknologi. Kampung ini juga menyediakan tim pemulasaraan jenazah dan ada tim pertolongan pertama gangguan psikologi," kata Dony dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 19 Juni 2020.
Doni selanjutnya menjelaskan ketangguhan Kampung Kubang Gajah di sisi ekonomi adalah mandiri tanpa bergantung dari pemerintah. Warga membuat lumbung pangan, taman pangan, dan dapur umum. Warga juga mengumpulkan sumbangan untuk sarana dan prasarana serta kegiatan operasional dalam rangka mencegah masuknya virus Corona.
Kemudian dari sisi sosial, warga kampung ini berhasil mendisiplinkan diri untuk mematuhi protokol kesehatan sesuai arahan pemerintah. Hal itu, lanjut Donny, terbukti dengan nol kasus Corona di kampung ini, meski dalam tingkat kota tercatat ada 3 kasus positif.
"Data terakhir total pasien Covid-19 (di Kota Payakumbuh) yang sudah dinyatakan sembuh sebanyak 17 orang. Dan sisa positif Covid-19 sebanyak 3 orang," ujar Donny.
Donny menerangkan, warga kampung ini membuat posko pencegahan Corona serta membudidayakan ikan dalam ember, tanaman aquaponik, hidroponik, dan tanaman dalam polybag. Tanaman yang ditanam adalah yang dapat dijadikan bahan baku pangan.
Tak hanya itu, Donny menyampaikan warga kampung tersebut tertib administrasi semisal memberlakukan pengisian buku tamu, menyimpan buku saku desa tanggap Covid-19, membuat jadwal piket, lembar pendaftaran dan formulir pengawasan ODP serta pendatang.
"Ada buku tanda terima paket barang dari jasa pengiriman, buku daftar donasi, buku keluar masuk warga, formulir surat izin keluar untuk mahasiswa dan pelajar. Ada panel data posko dan membuat standar operasional prosedur (SOP) pencegahan Corona," kata Donny.
Kampung yang didirikan sejak akhir Maret secara swadaya oleh warga Perumnas Kubang Gajah ini telah berhasil mencegah penularan COVID-19, mampu mendisiplinkan warga, mengatasi dampak sosial dan ekonomi bahkan telah berhasil menurunkan angka kejahatan karena posko ini berkerja 1×24 jam.
"Meski dalam situasi pandemi banyak orang yang kehilangan pekerjaan dan hal itu menjadi potensi terjadinya kejahatan, namun angkat kejahatan menurun. Mereka membuat role model tangguh tanpa bergantung pada pemerintah," ujar dia.
Keberadaan Kampung Tangguh di Payakumbuh mendapatkan perhatian Kapolda Sumatera Barat Irjen Toni Hermanto, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, dan Danrem 032 Wirabraja Brigjen TNI Arief Gajah Mada. Ketiganya pun mengecek langsung Kampung Tangguh. Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengatakan, pihaknya mendukung penuh operasional Kampung Tangguh yang sudah sangat mendukung tugas pemerintah.
“Kami akan rapatkan dan diskusikan dengan Kapolda Sumbar dan Danrem, sebagai bentuk apresiasi dari Pemprov, kami akan support dan motivasi Kampung Tangguh Payakumbuh ini sehingga dapat memotivasi daerah-daerah lain di Sumbar untuk melahirkan Kampung Tangguh serupa lainnya. Kami jadikan role model di Sumbar bahkan di nasional, layak,” kata Irwan.
Kapolda Sumbar Irjen Toni Hermanto juga mengapresiasi keberadaan kampung tangguh di Payakumbuh. Adapun bentuk apresiasi dengan menyebar benih ikan nila sebanyak 3 ribu ekor di kolam kampung bersama Forkopimda lainnya.
"Kita apresiasi kerarifan lokal disini, tidak hanya tangguh dari aspek kesehatan tetap juga aspek sosial, ekonomi dan keamanan. Kita berharap kampung tangguh ini bisa diadopsi tempat lain di seluruh Sumbar," ungkap Toni.
Total, ada tiga Kampung Tangguh di Payakumbuh. Pertama ada di Kelurahan Limbukan di Payakumbuh Selatan, lalu Kelurahan Payobasuang di Payakumbuh Timur, serta Kelurahan Koto Panjang Padang dan Koto Panjang Dalam di Nagari Koto Panjang, Kecamatan Latina.