DKI Tak Lanjutkan Bansos, Mulai Juli dari Kemensos
VIVA – Menteri Sosial Juliari P Batubara mengatakan, program bantuan sosial atau bansos bagi keluarga penerima manfaat (KPM) di Provinsi DKI Jakarta, akan berakhir pada Juni 2020 ini. Program ini tidak akan dilanjutkan oleh DKI, sehingga seluruhnya dipegang oleh Kementerian Sosial.
Sesuai instruksi Presiden Joko Widodo, pembagian bansos diperpanjang. Dari yang awalnya tiga bulan atau sampai Juni, menjadi sampai Desember 2020. Namun, jumlah dana yang diberikan tidak lagi Rp600 ribu per bulan, tapi menjadi Rp300 ribu.
"Kami sudah melakukan pertemuan dengan Pemprov DKI beberapa hari lalu. Karena kami dapat konfirmasi untuk Juli sampai Desember Pemprov DKI akan fokus ke program lain dan tidak akan melanjutkan program bansos sembako yang mereka jalankan di bulan ini," kata Juliari, dalam keterangan pers virtual, Rabu 17 Juni 2020.
Baca juga: Evaluasi Bansos, Pemerintah Akui Data Penerima Masih Bermasalah
Dengan begitu, untuk pembagian sembako pada tahap ke-4,5 dan 6, jumlahnya menjadi 2,1 juta keluarga. Adapun rinciannya, 1,3 juta keluarga menjadi tanggungan dari Kemensos, sementara 800 ribu sisanya adalah dari pihak Pemprov DKI.
"Untuk Juli sampai Desember menjadi 1,3 juta keluarga dan akan dikelola seluruhnya oleh Kemensos," kata politisi PDI Perjuangan itu.
Mengenai data penerima yang selama ini menjadi masalah lantaran tidak tepat sasaran, Juliari mengatakan memberikan sepenuhnya kepada pemerintah daerah untuk menyampaikan data-data itu ke Kemensos. Sehingga tidak perlu berpatokan pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang dimiliki oleh kementeriannya.
"Mengenai penerima manfaat tersebut tentunya kami kembali lagi berikan kewenangan kepada daerah untuk berikan data," katanya.