Permohonan Susi ke Jokowi Dapat Dukungan dari Gus Mus

Kiai Haji Ahmad Mustofa Bisri atau biasa disapa Gus Mus.
Sumber :
  • VIVAnews/ Cahyo Edi (Yogyakarta)

VIVA – Rencana Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk mengizinkan lagi kapal asing masuk dan penggunaan sejumlah alat tangkap yang dapat merusak lingkungan sempat mendapat perhatian dari Susi Pujiastuti, menteri KKP 2014-2019.

Bahkan dalam acara webinar pada Jumat kemarin 12 Juni 2020, Susi secara lugas menyampaikan permohonannya kepada Presiden Joko Widodo untuk tidak memberi izin kapal-kapal asing tersebut. 

"Saya mohon kepada Pak Presiden dari lubuk hati yang paling dalam, dengan segala kerendahan hati, Pak Presiden bisa mengatakan tidak untuk IUUF, untuk mencegah kapal-kapal asing masuk, untuk mencegah kembalinya alat-alat tangkap tidak ramah lingkungan," kata Susi.

KKP berencana melakukan revisi terkait perizinan delapan alat tangkap baru, termasuk di antaranya adalah penggunaan cantrang, yang di era Susi alat tangkap itu dilarang karena dianggap merusak lingkungan.

Aturan yang ingin diubah juga adalah terkait dengan diizinkannya kembali kapal-kapal besar yang di atas 200 GT untuk kembali beroperasi.

Susi menyebut, hanya Presiden Jokowi yang kini satu-satunya bisa diharapkan untuk membatalkan semua rencana tersebut.

Permohonan dari Susi yang dimuat di beberapa media tersebut, mendapat sambutan positif dan dukungan dari tokoh NU KH Mustofa Bisri atau Gus Mus.

Dalam akun instagram Gus Mus yakni @s.kakung meungunggah tangkapan layar berita permohonan Susi kepada Presiden Jokowi tersebut. Rais Syuriah PBNU itu kemudian menuliskan dukungannya.

"Tak ada kaitannya dengan kepentingan politik apa pun -- kecuali peduli terhadap lingkungan hidup -- bila aku sepenuh hati dan lillah mendukung permohonan Ibu Susi kepada Presiden @jokowi seperti termuat di berita ini. Tapi, siapalah aku...," tulis Gus Mus di akun instagramnya seperti dikutip VIVAnews, Sabtu 13 Juni 2020.

>