Presdir VIVA Ungkap Peran Media Selama Pandemi Corona

Direktur Utama Bakrie & Brothers, Anindya Novyan Bakrie.
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Presiden Direktur (Presdir) PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) Anindya Novyan Bakrie mengungkapkan, media berperan menyampaikan informasi namun juga tidak menimbulkan kecemasan bagi masyarakat, selama pandemi virus corona atau Covid-19.

Hal itu diungkapkan Anindya dalam dialog virtual bertema 'Agile Leadership: Fronting the Crisis with the Next Normal' yang diselenggrakan Universiti Utara Malaysia, Selasa, 9 Juni 2020. 

Menurut Anin, sapaan Anindya, dalam menyebarkan informasi yang benar dan akurat adalah satu hal yang sangat penting. Sebab selama masa pandemi, orang-orang mendengar begitu banyak informasi dari berbagai sumber. Sering kali mereka tidak tahu mana yang benar atau salah maka dari itu, selaku salah satu kelompok perusahaan media terbesar di Indonesia, VIVA memiliki tanggung jawab memberikan informasi dengan benar, akurat dan faktual.

"Jadi, menjadi media mainstream, terutama kami juga memiliki tvOne, yang merupakan saluran berita nomor satu di negara ini, dan itu menjadi tanggung jawab kami untuk memastikan bahwa kami benar-benar memfilter informasi dan mengemasnya dengan cara yang mudah dimengerti, tetapi juga, faktual tentunya," katanya.

Hal kedua yang perlu diperhatikan adalah, perusahaan media tidak ingin menyembunyikan apa pun dari para audiens. Media harus menunjukkan situasi sebenarnya tanpa ada yang ditutup-tutupi.

"Tetapi pada saat yang sama, untuk jenis seperti membantu mereka untuk melihat hal-hal yang lebih jelas ke depan, atau memperbarui mereka tentang bagaimana mereka dapat menjalani hidup mereka sepenuhnya dalam waktu yang sulit, ini juga penting sehingga makna untuk membawa optimisme kepada audiens adalah satu hal yang dapat Anda lakukan," kata Anin.

Hal yang ketiga adalah, media juga perlu memberikan masukan yang konstruktif kepada pemerintah. Karena dari media nantinya pemerintah akan memetik pelajaran apakah langkah yang diambil dan kebijakan yang ditetapkan tersebut sudah benar atau belum.

"Kami harus memberi masukan untuk membantu pemerintah, bukannya sekadar berusaha menjadikan kritik sebagai sensasi, karena Pemerintah juga melakukan yang terbaik. Jadi ya, itu hampir seperti tugas sosial. Dan ini adalah salah satu bisnis yang mungkin dalam hal pendapatan bukan yang terbesar dalam grup, tetapi dalam dampak sosial mungkin adalah yang terbesar," ujarnya.