Tenaga Kesehatan ITD Unair Terpapar Corona, Pelayanan Covid Dibatasi
VIVA – Beberapa tenaga kesehatan di Institute Topical Disease (ITD) Universitas Airlangga Surabaya, Jawa Timur, dilaporkan terpapar Coronavirus Disease 2019 atau Covid-19. Atas alasan itu, sementara ini ITD hanya menerima sampel baru dari Rumah Sakit Unair, tidak dari rumah sakit rujukan lainnya.
Informasi itu diperoleh berdasarkan pengumuman yang disiarkan melalui surat bernomor 196/UN3.9.4/TU/2020 oleh Kepala ITD Unair Prof Maria Inge Lusida pada Selasa, 26 Mei 2020, yang menyampaikan pihaknya sedang melakukan tracing atau pelacakan secara masif untuk memutus penyebaran Covid-19.
"Dikarenakan tenaga laboratorium ITD Unair sebagian positif terpapar COVID-19 dan kapasitas laboratorium yang kami miliki terbatas, untuk sementara waktu ITD Unair hanya menerima sampel baru COVID-19 dari RSUA. Upaya tersebut dilakukan 14 hari sejak 26 Mei 2020," kata Prof Inge dalam surat tersebut.
Informasi tersebut dibenarkan Ketua Pusat Informasi dan Humas (PIH) Unair, Suko Widodo. Ia menjelaskan, “Benar, ada enam tenaga kesehatan, mereka terinfeksi karena kontak langsung dengan pasien Covid-19. Mayoritas adalah perawat. Kalau dokter ada juga yang kena,” katanya dikonfirmasi wartawan pada Rabu, 27 Mei 2020.
Suko mengklarifikasi kabar yang beredar bahwa ITD dan RSUA menghentikan sementara pelayanan Covid-19. Ia menuturkan, hal yang sebenarnya ialah pembatasan sementara sembari melakukan penataan internal ITD. Hal itu dilakukan guna memutus rantai penularan Covid-19 di lingkungan ITD dan RSUA.
“Pengaturan layanan tes dengan pembatasan penerimaan sampel atau spesimen tersebut hanya berlaku sementara,” ujar Suko.
Selain itu, lanjut dia, penataan internal juga diperlukan untuk memastikan kualitas layanan, apalagi permintaan tes swab di ITD cukup tinggi. Diharapkan, setelah beres, ITD Unair bisa melayani lebih banyak dan lebih cepat. Selama ini ITD Unair mendapat kepercayaan untuk melakukan tes swab dari Departemen Kesehatan RI.
“Selama ini ITD Unair berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, karena ditunjuk melayani tes swab dalam cakupan wilayah yang luas," tandas Suko.