Satu Pedagang PDP Corona Meninggal, Pasar Kebon Semai Ditutup
- ANTARA FOTO/Didik Suhartono
VIVA – Seorang pedagang berinisial N (52), di Pasar Kebon Semai Sekip, Palembang, Sumatera Selatan, meninggal dunia diduga terjangkit Corona (Covid-19). Meninggalnya salah seorang pedagang ini, membuat operasional pasar ditutup sementara, dan seluruh pedagang dilakukan rapid test.
Direktur Utama PD Pasar Palembang Jaya, Abdul Rizal mengatakan, rapid test ini dilakukan sebagai langkah cepat, terkait adanya kasus meninggal dunia yang diduga suspect Corona. Pasar juga dilakukan sterilisasi dengan menyetop sementara seluruh kegiatan.
"Pasar ditutup sementara untuk dilakukan sterilisasi, mencegah penularan virus Corona. Kita akan ikuti sesuai anjuran penanganan kasus Covid-19," kata Abdul Rizal, Selasa, 26 Mei 2020.
Dikatakan Rizal, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Tim Gugus Tugas Covid-19 serta Dinas Kesehatan, untuk melakukan sterilisasi pasar. Sebelum kondisi benar-benar memungkinkan, operasional pasar tidak akan dibuka.
"Biasanya pasar tradisional kembali beroperasi pada H+3 Hari Raya Idul Fitri. Namun, dengan adanya kejadian ini, pasar akan tutup lebih lama sebelum dinyatakan steril oleh Dinas Kesehatan," ujarnya.
Pedagang pun, kata dia, diharuskan untuk menjalani rapid test, terutama yang pernah kontak langsung dengan yang bersangkutan.
"Di Pasar Kebon Semai ada 150 pedagang. Mereka akan menjalani rapid test secara bertahap," ujarnya.
Dengan adanya peristiwa ini, kata Rizal, pihak pasar akan lebih memperketat pengawasan kepada pedagang dan pembeli. Ini berlaku untuk seluruh pasar tradisional yang ada di Palembang.
"Pedagang maupun pembeli yang tidak mengikuti protokol kesehatan, akan langsung kita suruh pulang dari pasar," jelasnya.
Terpisah, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Palembang, Ayus Antoni, melalui Juru Bicara Yudhi Setiawan mengatakan, rapid test dilakukan kepada seluruh pedagang termasuk yang berada di sekitar pasar. Pemeriksaan dilakukan secara bertahap.
"Bagi yang belum diperiksa, diharapkan tetap menjalani protokol kesehatan dan isolasi mandiri," terangnya.
Dia memastikan, tak hanya dilakukan rapid test, namun para pedagang yang nantinya positif akan dilanjutkan dengan pemeriksaan swab test di Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Palembang. Sementera, yang negatif tetap wajib menjalani karantina mandiri.