Banjir Kepung Kota Cilegon, Akses Keluar Tol Tertutup
- twitter @tol_mms
VIVA – Banjir merendam Kota Cilegon, Banten, sejak siang tadi, sekitar pukul 12.00 WIB. Seperti yang diceritakan oleh Rahmat (28 tahun), warga Kaligandu, Kecamatan Pulomerak.
Bahkan, jalan alternatif penghubung Kelurahan Kebondalem menuju Kaligandu tertutup air, sehingga tidak bisa dilewati oleh kendaraan bermotor.
"Masih banjir di rumah. Air masuk ke dalam rumah. Jalan juga kerendem, motor yang lewat mati nerobos banjir," kata Rahmat, melalui sambungan selulernya, Senin 4 Mei 2020.
Banjir juga merendam perkampungan Kroweng, Kelurahan Kebondalem, Kecamatan Purwakarta, Kota Cilegon, Banten. Rina Fatmawati (34 tahun) bercerita kalau dapur rumahnya terendam air sekitar 15 cm. Sehingga tidak bisa memasak untuk buka puasa.
"Pas sekitar Dzuhur tadi kerendemnya. Air dari sawah sama kali kecil di belakang rumah banjir, jadi masuk ke dapur," kata Rina Fatmawati, melalui sambungan selulernya, Senin 4 Mei 2020.
Banjir pun merendam beberapa titik lainnya, seperti di Gerbang Tol (GT) Cilegon Barat, Grogol, Cibeber, dan pusat Kota Cilegon. Banjir di GT Cilegon Barat di duga akibat jebolnya tanggul di dekat ruas tol Tangerang-Merak (Tamer).
"Laporan dari anggota, banjir di (GT) Cilegon abarat, Grogol, Perumahan Arga Baja, di Cibeber, air masuk ke rumah warga. Tanggul di Grogol jebol laporan dari anggota. Saya masih nyari cara untuk sampai ke titik-titik banjir," kata Wakapolres Cilegon, Kompol Andra Wardhana, melalui sambungan selulernya, Senin 4 Mei 2020.