Ini Kesulitan Polisi Ungkap Kasus Penusukan Wanita di Hotel Tamansari
- ANTARA FOTO/Irfan Anshori
VIVA – Polisi menyayangkan pihak hotel yang menjadi tempat perampokan di Tamansari, Jakarta Barat, mematikan CCTV.
Padahal, polisi sudah kerap mengingatkan hotel-hotel untuk mengaktifkan CCTV agar memudahkan pegawai memantau aktivitas mencurigakan di dalam hotel.
Kanit Reskrim Polsek Metro Tamansari, Kompol Dicky Ferttofan, mengatakan, semenjak kejadian seorang wanita terjatuh dari tangga karena efek obat bius, pihaknya sudah mengingatkan hotel-hotel melati di Mangga Besar, Tamansari, agar mengaktifkan CCTV.
"Sejak beberapa minggu lalu kami sudah ingatkan hotel di sekitar situ agar menyalakan CCTV. Hal itu agar memudahkan pencegahan tindak kriminal di dalam hotel," ujar Dicky saat dihubungi Senin, 4 April 2020.
Namun, kata Dicky, nyatanya CCTV hotel di kawasan Mangga Besar itu mati ketika tindak kriminal terjadi. Hal itu menyulitkan polisi untuk melihat wajah pelaku untuk dapat mengejarnya.
Ia juga mengaku heran dengan kesaksian resepsionis yang mengaku tidak mendengar adanya aksi kekerasan di kamar hotel tersebut. Saat ini polisi mengaku masih berupaya mengejar pelaku.
"Padahal, lokasi kamarnya sebelahan dengan resepsionis. Masa tidak mendengar kejadian," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya seorang wanita muda tergeletak bersimbah darah di sebuah kamar hotel di kawasan Mangga Besar, Tamansari, Jakarta Barat.
Wanita berusia 19 tahun itu jadi korban perampokan teman kencannya sendiri. Ia mendapatkan 12 tusukan usai bercinta dengan teman kencan yang dikenal lewat aplikasi MiChat itu.
Saat ini kondisi korban sudah mulai membaik dan menjalani rawat jalan di kosannya.