Aksi Hebat Wanita Perawat Jemput Pasien Corona yang Kabur

Tangkapan layar video saat pasien virus corona berinisial LS diamankan tim medis di Lombok Tengah
Sumber :
  • VIVAnews / Satria Zulfikar

VIVA – Seorang pasien positif virus corona asal Lombok Tengah kabur dari ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah Praya Lombok Tengah. Pasien kabur pukul 20.26 Wita, Selasa 28 April 2020.

Pasien klaster Gowa ini membuat tim medis kerepotan sejak malam kemarin mencarinya. Pencarian aktif dilakukan karena mereka khawatir jika pasien tersebut melakukan transmisi lokal pada masyarakat.

Pasien tersebut ditemukan di persawahan di arah bandara Lombok pada Rabu pagi, 29 April 2020. Uniknya, semua tim medis yang ikut menjemput pasien kabur itu adalah tim medis perempuan.

Para perawat wanita itu dengan alat pelindung diri menjemput pasien tersebut menggunakan mobil ambulan Puskesmas Penujak. Dia kemudian dibawa kembali ke rumah sakit.

Kepala Dinas Kesehatan NTB, Nurhandini Eka Dewi, mengatakan pasien nomor 223 yang kabur itu dijemput Tim Gerak Cepat (TGC) Puskemas Penujak yang semuanya merupakan perempuan.

"Tim TGC Puskemas Penujak semuanya wanita. Perempuan perempuan hebat yang tidak kenal lelah melacak dan menemukan, serta membawa pasien kembali ke RSUD Praya," katanya, Rabu, 29 April 2020.

Dia mengapresiasi peran perawat perempuan yang cepat mendeteksi keberadaan pasien kabur dan langsung membawanya kembali ke rumah sakit, sehingga potensi transmisi lokal diminimalisir.

"Mereka semua hebat, semangat mengalahkan COVID-19 di NTB," kata Eka.

Humas Satgas Covid-19 RSUD Praya, dr Yudha Permana, mengatakan pasien sebelumnya diketahui kabur dari kamera pengintai. Dia kabur melalui jendela terbuka di samping ranjangnya.

"Ia memang setelah kabur dari ruangan isolasi melalui jendela tadi malam, namun berhasil ditemukan di jalur lingkar Bypass sekitar pukul 06.30 Wita," katanya.

Pasien tersebut kemudian dibawa kembali ke rumah sakit dan akan menjalani perawatan dengan pengawasan khusus.

"Kita perketat pengawasan secara khusus sambil menunggu lokasi karantina terfokus yang sesuai standar," ujarnya.

Sebelumnya, LS merupakan pasien klaster Gowa yang memiliki riwayat perjalanan ke Gowa. Pada Selasa kemarin hasil SWAB pasien dinyatakan positif, sehingga ia harus menjalani perawatan.

Dalam CCTV yang beredar, LS kabur dengan cara melompat melalui jendela di samping ranjangnya. Dia kemudian mengambil sebuah kantong berwarna merah yang diduga barang miliknya dan pergi meninggalkan rumah sakit.