Ribuan Warga di Distrik Sentani Papua Dikarantina Akibat Covid-19
VIVA – Sebanyak 1066 kepala keluarga (KK) di Jalan Pasar Lama Sentani, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, dikarantina setelah puluhan orang di dalamnya positif terjangkit corona">virus corona atau Covid-19. Mereka diduga tertular setelah ada satu pasien dalam pengawasan (PDP) meninggal dunia.
Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw menegaskan, sebelum wilayah Pasar Lama Sentani ini dikarantina, pihaknya sudah lebih dahulu melakukan pertemuan dengan tokoh agama, masyarakat dan Tim Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Jayapura.
“Semua setuju wilayah itu dikarantina, ini untuk kebaikan bagi ribuan warga yang ada di situ. Kasus positif corona di dalam pasa lama ini ada sebanyak 25 kasus atau 60 persen ada di titik yang kita sedang bicara ini, karena itu kita harus selamatkan untuk masyarakat lebih luas,” ujar Mathius dikutip Sabtu 25 April 2020.
Dikatakan, apabila tempat itu dilokalisir dan penanganan kesehatan dilakukan secara cepat dan rutin dengan melakukan rapid test pada warga setempat, maka dapat diketahui penyebaran Covid-19 ini dengan cepat.
“Tujuan dari kita lakukan karantina wilayah tertentu di dua RW dan 8 RT dengan jumlah ribuan warga dari 1066 KK, supaya warga di dalam wilayah itu tidak ketakutan, kita lokalisir, kita pastikan bahwa ini tidak menyebar lagi,” kata dia.
Mathius melanjutkan, karantina wilayah di pasar lama tersebut hanya berlaku bagi RW 08/RT 01,02,03,04 di Kelurahan Hinekombe dan RW 08/RT 02,03,04,07 di Kelurahan Dobonsolo, Distrik Sentani.
Dikatakan, alasan kawasan itu dikarantinakan karena dari data Tim Gugus Tugas Kabupaten Jayapura selama 14 hari pertama memberikan informasi bahwa penyebaran virus corona di Kabupaten Jayapura dari beberapa cluster yang ada, cluster Gowa terbanyak di wilayah yang sudah dikarantina tersebut.
Untuk cluster Rembang dan Bogor sudah dilakukan Rapid Test dan hasilnya negatif, sementara di beberapa titik (Kertosari, Dosai, Pasar Lama) dari cluster Gowa juga demikian dan hasilnya negatif dan sudah ada yang sembuh.
“Yang terus meningkat ini dari kawasan eks pasar lama, sehingga saat ini kita berada pada angka 25 orang yang positif, oleh sebab itu kawasan tersebut kita karantina,” jelasnya.
Dengan karantina wilayah tertentu akan diketahui jumlah orang yang terpapar Covid 19, maupun yang dalam kondisi sehat. Saat ini, tim medis sedang menyisir semua warga dengan Rapid Test, supaya dalam beberapa hari ke depan dapat dipastikan penyebaran covid -19 di wilayah tersebut.
“Jadi semua aktivitas masyarakat jam 2 siang sudah harus berhenti selama 14 hari ke depan. Bagi warga yang melanggar akan ditegur,” tegasnya.
Ia menambahkan, selama karantina warga yang berada di lokasi tersebut akan diberikan sembako secara bertahap agar tidak ada aktifitas warga di dalam. “Pemberian sembako dilakukan door to door (pintu ke pintu) ya oleh petugas,” ujarnya.
Warga yang bermukim ditempat itu, kini dijaga Satgas Covid-19 Kabupaten Jayapura. Mereka dilarang keluar-masuk selama karantina berlangsung.