Pegiat Demokrasi Ravio Patra Dikabarkan Ditangkap
- ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
VIVA – Peneliti dan pegiat demokrasi Ravio Patra dikabarkan ditangkap oleh petugas Polda Metro Jaya, Rabu, 22 April 2020
Direktur Eksekutif Safenet, Damar Juniarto mengatakan penangkapan diduga berkaitan dengan pesan berantai dalam aplikasi WhatsApp yang dikirim dari nomor milik Ravio.
Damar menjelaskan, Rabu 22 April 2020, Ravio sempat menceritakan bahwa akun WhatsApp miliknya diretas. Hal itu diketahui, saat Ravio coba menghidupkan WhatsApp-nya, kemudian muncul tulisan 'You've registered your number on another phone'. Setelah dicek di kotak masuk pesan, ternyata ada permintaan pengiriman OTP (one time password).
"Peristiwa ini saya minta segera dilaporkan ke WhatsApp, dan akhirnya oleh Head of Security Whatsapp dikatakan memang terbukti ada pembobolan," kata dia saat dikonfirmasi wartawan, Kamis, 23 April 2020.
Damar menambahkan, dua jam kemudian, akhirnya WhatsApp milik Ravio kembali pulih. Tapi, selama WhatsApp itu dikuasi peretas, pelaku menyebarkan pesan bernada provokasi. Bunyinya adalah “Krisis sudah saatnya membakar! Ayo kumpul dan ramaikan 30 April aksi penjarahan nasional serentak semua toko yang ada di dekat kita bebas dijarah”.
Lantas, Damar meminta Ravio mengumpulkan semua bukti terkait peretas guna diperiksa lebih lanjut. Sekitar pukul 19.14 WIB, Ravio kembali menghubunginya. Dalam kesempatan itu, Ravio menyebut bahwa ada yang datang mencarinya.
"Saya instruksikan Ravio untuk matikan handphone dan cabut baterai, lalu pergi ke rumah aman. Sudah lebih dari 12 jam tidak ada kabar, baru saya dapat informasi Ravio ditangkap semalam oleh intel polisi di depan rumah aman," katanya.
Sementara itu, terkait hal ini pihak Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya belum berkata banyak. Menurut Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus masih mengkroscek informasi ini. "Masih dicek (informasi penangkapan Ravio)," ujar Yusri.