Jokowi Putuskan PON Tahun 2020 di Papua Ditunda
- Kemenpora.go.id
VIVA – Presiden Joko Widodo memutuskan untuk menunda pelaksanaan PON (Pekan Olahraga Nasional) ke-20 tahun 2020 di Papua di tengah wabah virus corona (Covid-19). Sejatinya, pelaksanaan PON Papua akan berlangsung pada Oktober tahun ini.
Keputusan itu diambil dalam rapat kabinet terbatas, yang khusus membahas keberlangsungan PON di tengah wabah Covid-19. Dengan berbagai masukan dan pertimbangan, keputusan penundaan itu diambil.
"Tadi setelah mendengarkan laporan dari Menko PMK, kemudian kami Menpora, dan beberapa perserta rapat lainnya akhirnya bapak presiden memutuskan untuk pelaksanaan PON 20 dan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) ke-16 di Papua yang tadinya direncanakan pada Oktober 2020 ini ditunda menjadi bulan Oktober tahun 2021," jelas Menpora Zainudin Amali, dalam keterangan persnya, Kamis 23 April 2020.
Sejumlah pertimbangan yang melatarbelakangi penundaan itu, yakni penyelesaian pekerjaan fisik yang terhenti akibat Covid-19. Sehingga semua venue belum bisa dituntaskan hingga tenggat waktu Oktober 2020 jika dipaksakan berlangsung.
Pendistribusian bahan-bahan bangunan terutama yang dari luar Papua, tidak bisa dilaksanakan. Selain provinsi tersebut juga kini tengah menutup akses masuk. Begitu pun dengan tenaga kerja yang dari luar Papua.
Pengadaan peralatan untuk seluruh cabang olahraga, juga terkendala. Negara-negara yang diharapkan bisa mensuplai, mengalami kendala lantaran juga terkena wabah ini.
Usulan dari beberapa pihak seperti KONI hingga seluruh cabang olahraga, DPR, termasuk dari pemerintah daerah, menurut Zainuddin itu juga menjadi bahan pertimbangan yang disampaikan ke Presiden Jokowi.
"Selanjutnya dari sisi kesiapan kontingen dengan kondisi Covid-19 maka seluruh pelatihan-pelatihan yang terpusat di daerah atau pelatda itu terhenti dan sekarang mereka melakukan latihan secara mandiri," lanjutnya.
Walau ditunda, pemerintah daerah Provinsi Papua menerima itu. Apalagi sebelumnya, kata Zainuddin, pihak pemda sudah mengirimkan surat ke Presiden Jokowi untuk mempertimbangkan penyelenggaraan PON di tengah wabah ini.
"Mereka (Pemda Papua) sangat menyambut baik karena sebelumnya Gubernur Papua mengirim surat pada 7 April kepada bapak presiden yang menyampaikan kondsi di lapangan dengan adanya pandemik covid maka seluruh konsentrasi dan sumber daya di Papua diarahkan untuk penanganan Covid-19," jelasnya
Dengan penundaan ini, maka diputuskan pelaksanaan PON ke-20 tersebut akan digelar pada Oktober 2021. Jeda satu tahun itu, menurutnya lantaran pada bulan-bulan lain juga ada agenda-agenda serupa seperti Piala Dunia U-20 di mana Indonesia menjadi tuan rumah.
"Saya kira waktu satu tahun penundaan adalah yang ideal baik persiapan infrastruktur venue maupun persiapan kontingen beserta pengadaan alatnya," katanya.