Viral 2 Anak Yatim Piatu Kelaparan, Plt Bupati Muara Enim Merespons
VIVA – Beredar video berdurasi 25 detik yang menunjukkan dua anak yatim piatu warga Desa Sebau, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, dengan kondisi tubuh kurus kering akibat kelaparan, viral di media sosial.
Keberadaan keduanya yang nampak tidak terurus, mengundang keprihatinan dari berbagai kalangan. Dengan kondisi yang memilukan, sejumlah spekulasi pun bermunculan.
Tak sedikit yang menuding, bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muara Enim tidak memiliki kepedulian terhadap kedua bersaudara itu. Hal ini terlihat dari kondisi keduanya yang tergambar di dalam video yang beredar, salah satunya di akun media sosial Instagram @palembang_bedesau.
Terkait adanya asumsi negatif tersebut, Pelaksana Tugas Bupati Muara Enim, Juarsah, angkat bicara. Dia menyebut pemerintah daerah sama sekali tidak tutup mata.
Bahkan, kepedulian pemerintah sudah ditunjukkan sejak 2015 dengan rutin memberikan bantuan.
“Sebelumnya saya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas pemberitaan yang beredar (dua anak yatim di Gelumbang kelaparan). Jadi, di sini saya ingin meluruskan, bahwa jika Pemkab tidak perduli, menelantarkan dan tidak memberikan bantuan, itu tidaklah benar,” kata Juarsah dikutip pada Kamis, 22 April 2020.
Juarsah menjelaskan, selama ini Pemkab Muara Enim telah memberikan perhatian kepada keluarga tersebut. Pada 2015, Pemkab Muara Enim melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan bedah rumah untuk kedua anak itu, serta memberikan bantuan listrik gratis.
Selanjutnya, di tahun 2017 mendapat bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dari Dinas Sosial. Di tahun 2019, Pemkab kembali memberi bantuan yang disalurkan melalui program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) berupa kartu sembako.
Tak hanya itu, keduanya juga mendapat bantuan dari program Bantuan Langsung Tunai (BLT) Yatim Piatu. Serta memegang kartu Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS).
“Saya juga ingin meluruskan apa yang tergambar di dalam foto dan video. Di mana anak tersebut terlihat kurus kering. Itu bukan karena diagnosa stunting, tetapi sakit tidak ada yang ngurusnya. Untuk saat ini, kedua anak tersebut sudah di rujuk ke RSUD Muara Enim untuk pengobatan secara intensif,” jelasnya.
Menurutnya, tak tertutup kemungkinan dua anak yatim itu akan ditanggung Pemkab Muara Enim.
“Kita lihat perkembangan kedepannya. Tidak menutup kemungkinan anak yatim tersebut akan kita asuh. Dirawat langsung oleh Pemkab Muara Enim,” ujar Juarsah.
Sebelumnya, jagat dunia maya dibuat gempar terkait video yang menunjukkan dua warga Gelumbang, Kabupaten Muara Enim. Kondisi kedua warga tersebut, terlihat sangat memprihatikan, dengan tubuh kurus kering karena kelaparan.
Dalam video yang diunggah akun Instagram @palembang_bedesau, nampak personel gabungan TNI dan Polri yang sedang berkeliling dari rumah ke rumah, menuju ke salah satu rumah warga.
Di dalam rumah tersebut, petugas mendapati dua warga dengan status kakak adik, yang kondisi tubuhnya sangat memilukan, kurus kering dan nampak tidak sehat. Bahkan, seorang di antaranya terbaring lemas di sebuah kasur. Ketika melihat petugas, salah satu dari kedua warga itu pun langsung meminta nasi.
2018/01/ritual-mengerikan-pembersihan-mata.html