Azis Dukung Polisi Tembak Mati Teroris di Poso

Azis Syamsuddin Wakil Ketua DPR RI
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVAnews - Wakil Ketua DPR Koordinator Bidang Polhukam, Azis Syamsuddin, mengapresiasi tindakan tegas terhadap dua terduga pelaku teroris kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yakni Ali alias Darwin Gobel dan Muis Fahron alias Abdullah di Poso, Sulawesi Tengah.

Kedua pelaku diberikan tindakan tegas karena sebelumnya menembak seorang polisi bernama Briptu Ilham Suhayar, yang hendak bertugas menjaga keamanan di Bank Mandiri Syariah Kantor Cabang Poso, Sulawesi Tengah pada Rabu.

“Tindakan tegas dan terukur terhadap terduga terorisme yang dilakukan oleh aparat Polri patut diapresiasi, karena ada anggota kepolisian yang sebelumnya jadi korban penembakan pelaku tersebut,” kata Azis kepada wartawan pada Kamis, 16 April 2020.

Menurut dia, saat ini aparat kepolisian harus mengambil tindakan tegas bagi siapa saja yang ingin mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat. Apalagi, pemerintah sekarang bersama TNI, Polri dan unsur lainnya sedang berjuang melawan penyebaran virus corona (Covid-19).

“Jangan beri ruang bagi pelaku kejahatan maupun terorisme yang memanfaatkan situasi pandemi corona. Mereka pasti melihat aparat kepolisian lagi fokus menjaga keamanan untuk memutus mata rantai virus Covid-19,” ujar Politikus Partai Golkar tersebut.

Maka dari itu, Azis mengingatkan kepada seluruh masyarakat supaya bersatu dan gotong royong bersama pemerintah serta aparat keamanan untuk melawan wabah Covid-19. Jadi, bukan malah mengambil momentum bertindak kriminal dan menebarkan aksi terorisme.

“Seluruh elemen masyarakat juga memerangi aksi terorisme, tapi sekarang kita semua harus bersatu melawan virus corona. Jangan menebarkan aksi teror yang membuat resah masyarakat,” katanya.

Dua terduga pelaku teroris yang ditembak mati merupakan anggota Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kora. Nah, polisi juga menemukan sebuah bom dari balik jaket salah satu pelaku. Kedua pelaku ditembak mati saat petugas melakukan pengejaran di wilayah lingkar Desa Moengko, Poso.