Di Tengah Pandemi Corona, Seorang Pendaki Hilang di Gunung Butak
- ANTARA FOTO/Siswowidodo
VIVA – Salah seorang rombongan pendakian di Gunung Butak dilaporkan hilang sejak Jumat, 12 April 2020. Survivor itu bernama Jopi Prananta (23 tahun), warga Dusun Gangsiran, Desa Tlekung, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Jawa Timur.
"Rombongan pendaki ini berjumlah 17 orang, termasuk survivor. Pencarian masih terus kami lakukan,” kata Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu Agung Sedayu, Senin, 13 April 2020.
Menurut keterangan di lapangan, Jopi mendaki ke Gunung Butak bersama 16 rekannya pada 10 April pada pukul 08.00 WIB, masuk lewat Pos Coban Parangtejo di Dusun Princi Gadingkulon, Desa Kucur, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Hingga Pos 1 dan Pos 2 rute pendakian, anggota rombongan masih lengkap.
Namun, selepas meninggalkan Pos 2 menuju Pos 3 atau dekat Kali Ampuh, sekitar pukul 19.00 WIB, terdengar teriakan dari salah satu anggota rombongan yang meminta tolong dibawakan tali tampar. Ternyata, saat itu Jopi keluar dari jalur pendakian dengan melompat ke semak-semak sambil berteriak hingga ke lereng tebing.
"Spontan pendaki lainnya ikut mengejar Jopi hingga ke bawah tebing dan pencarian mereka terhenti saat Jopi tidak kelihatan di sekitaran Kali Ampuh. Di sekitar daerah survivor terakhir kali diketahui, ditemukan sepatu, kaus kaki dan topi milik survivor," ujar Agung.
Setelah jarak 50 meter, tidak ditemukan jejak Jopi. Selama dua hari, rombongan mencari Jopi dan mendirikan tenda di Pos 3 atau dekat Kali Ampuh. Setelah dua hari tidak kembali menemukan survivor. Barulah rekan-rekan Jopi melaporkan ke BPBD Kota Batu.
"Tim sudah menyisir lokasi sejak Senin ini, mulai pukul 6 pagi, mulai Coban Parangtejo. Kami belum tahu mereka ilegal atau legal. Karena mereka masuk dari Kabupaten Malang. Saat ini personel dari Basarnas Surabaya, Koramil Junrejo, Polsek Junrejo, Perhutani, Perangkat Desa Tlekung, Tagana Kota Batu, dan warga setempat melakukan koordinasi untuk operasi pencarian lebih lanjut di Pos Parangtejo," tutur Agung.
Secara administratif, Gunung Butak terletak di perbatasan antara Kabupaten Malang dan Kabupaten Blitar. Pendakian ke gunung setinggi 2.868 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu biasanya dilakukan lewat rute Desa Pesanggrahan, Kota Batu, menuju punggungan Gunung Panderman. Kemudian satu rute lainnya lewat jalur Sirah Kencong di Desa Ngadirenggo, Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar.