Cara Pemuda di Pasuruan Cegah Covid-19 Terinspirasi Tradisi Leluhur

Sumber :

VIVA – Pandemi corona atau Covid-19 memunculkan kembali kebiasaan lama masyarakat yang hilang karena hantaman modernitas. Salah satunya ialah kebiasaan menyediakan gentong air atau padusan di pinggir jalan depan rumah. Dahulu, orang-orang di desa menyediakan gentong berisi air itu untuk diminum bagi siapa pun yang kehausan di tengah jalan.

Nah, terinspirasi tradisi para leluhur itu, para pemuda yang tergabung di Karang Taruna (Karta) Aruna Seroja di Desa Ranuklindungan, Grati, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, membuat bak-bak (tempat penampung air dari plastik) yang dipasang di depan setiap rumah desa setempat. Bukan untuk diminum, bak-bak berisi air itu disediakan untuk membiasakan warga dan tamu mencuci tangan.

Selain di depan setiap rumah, bak-bak air itu juga dipasang di setiap gang permukiman dan musala di desa setempat. "Bak ini berisi air dan ada sabunnya juga untuk mencuci tangan warga," kata Ketua Karta Aruna Seroja, Supri, pada Minggu, 12 April 2020.

Ia menjelaskan, sementara ini baru 40 bak air ukuran 25 liter yang dibikin dan dipasang di desanya. Supri mengatakan, wadah yang berisi air itu berfungsi agar warga selalu mencuci tangan dengan sabun pada wadah yang tersedia. Dengan menjaga pola hidup bersih, maka penyebaran virus corona bisa dicegah lebih cepat.

Supri mengaku kegiatan seperti itu sudah berjalan dua pekan. "Jadi, bak ini kami serahkan ke warga, nanti mereka yang setiap hari mengisi air. Ini juga bagian dari pemberdayaan warga, agar warga ikut bertanggung jawab menanggulangi virus corona, juga biar merasa memiliki," tandas pria yang juga bergabung dalam Heppiii Community itu.

Mendirikan bak air di setiap rumah warga, katanya, merupakan kearifan lokal yang dicontohkan masyarakat zaman dahulu. "Rumah-rumah zaman dulu itu kan di depannya selalu ada gentong atau istilah di sini padusan," ujarnya.

Kabupaten dan Kota Pasuruan kini sudah masuk zona merah dalam peta persebaran Covid-19 di Jawa Timur. Kabupaten Pasuruan terdapat 10 kasus, sementara Kota Pasuruan 2 kasus. Sementara di daerah terdekat, terdapat 4 kasus di Kabupaten Probolinggo dan 2 kasus di Kota Probolinggo.