Gara-gara Wabah Corona, Angka Kejahatan di Jatim Turun 62 Persen
- VIVAnews/ Nur Faishal (Surabaya)
VIVA – Angka kejahatan di Jawa Timur menurun hingga 62 persen sejak wabah virus corona atau covid-19 meneror Indonesia. Belum diketahui secara pasti apa faktornya, namun Kepolisian Daerah setempat mengklaim itu terjadi karena rutinitas patroli yang ditingkatkan, berseiring dengan operasi Gugus Tugas Covid-19.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jatim Komisaris Besar Polisi Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, pada Januari, angka kasus di Jatim sebanyak 3.101. Tren penurunan tindakan kejahatan terjadi sejak Februari lalu, yaitu 2.465.
"Turun 636 (kasus) atau 21 persen," katanya di Gedung Negara Grahadi Surabaya pada Minggu malam, 12 April 2020.
Saat itu, kehebohan tentang corona masih terpusat di China dan beberapa negara lainnya. Di Indonesia belum diumumkan adanya kasus corona. Penurunan angka kejahatan secara drastis di Jatim terjadi pada Maret 2020.
"Kejadian tindak pidana pada Maret turun signifikan jadi 926. Artinya, turun sebanyak 1.539 (kasus) atau 62 persen," ujar Trunoyudo.
Mantan Kabid Humas Polda Jawa Barat itu mengklaim, menurunnya angka kejahatan secara tajam di Jatim karena operasi rutin yang digelar oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19, seperti patroli berskala besar yang dilakukan oleh TNI maupun Polri. "Ini berpengaruh signifikan terhadap kejadian yang ada," jelas Trunoyudo.
Biasanya, dalam kondisi normal, angka kejahatan mengalami peningkatan ketika bulan Ramadan tiba dan menjelang Lebaran. Apakah kepolisian meyakini pandemi corona akan membalik catatan tahunan itu sehingga tidak perlu meningkatkan pengamanan, seperti memberlakukan jam malam.
"Kita tidak terapkan (jam malam), namun kita melihat perkembangan situasi," ucap Trunoyudo.
Hal yang pasti, Trunoyudo menegaskan bahwa untuk saat ini Kepolisian fokus melakukan kegiatan berdasarkan struktur dalam Gugus Tugas Covid-19 provinsi setempat.
"Mohon dicatat bahwa Polda Jatim bekerja berdasarkan struktur bagian Gugus Tugas Provinsi Jatim," katanya.