Kabar Baik, Dalam Sehari 10 Pasien Corona Sembuh di Semarang

Ilustrasi simulasi penanganan pasien suspect virus corona
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto

VIVA – Kabar baik kembali datang dari kota Semarang, Jawa Tengah. Dinas Kesehatan Kota setempat menginformasikan 10 pasien positif virus corona atau Covid-19 dinyatakan sembuh pada Rabu 7 April 2020.

Kepala Dinkes Semarang, Abdul Hakam mengatakan 10 pasien tersebut masing-masing merupakan pasien yang dirawat di tiga rumah sakit. Dengan rincian satu pasien dari Rumah Sakit (RS) Bhakti Wira Tamtama, dua pasien Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tugurejo, tiga pasien RSUP Kariadi dan empat pasien RS St Elisabeth.

"Iya kemarin Rabu sudah ada 10 pasien yang sembuh. Mereka sebelumnya dirawat intensif di RS Bhakti Wira Tamtama (RST), RSUD Tugurejo, RSUP Kariadi dan RS St. Elisabeth," ujar Hakam saat dikonfirmasi VIVAnews, Kamis 9 April 2029.

Dengan adanya 10 pasien yang sembuh tambahan tersebut, Hakam menyebut total keseluruhan pasien yang sembuh di Kota Semarang sudah ada 17 orang. Seluruhnya terjadi dalam kurun waktu sembilan hari.

"Ini kondisi yang bagus untuk tren kesembuhan pasien covid-19 di Kota Semarang. Ke-17 pasien itu sembuh secara beruntun sejak diumumkan pertama kali oleh RSUD Wongsonegoro pada 31 Maret lalu," ungkapnya.

Menurut Hakam, tingkat kesembuhan pasien di Semarang akan terus meningkat. Hal tersebut dilihat dari kondisi 21 dari 54 pasien positif Covid-19 dirawat semakin membaik dan sedang dalam perbaikan klinis.

"Semoga tetap meningkat untuk kesembuhan pasien covid-19 ini. Ada 21 pasien yang tinggal menunggu hasil swab tes, untuk bisa dinyatakan benar-benar sembuh dari virus corona," ujar Hakam.

Meski demikian, pihaknya tetap berpesan kepada seluruh masyarakat untuk tetap melakukan physical distancing

"Kita melawan covid-19 bersama-sama. Jangan kendur meski sudah banyak yang sembuh," jelas Hakam.

Dari data per 9 April 2020, Dinkes Kota Semarang mencatat ada 61 pasien positif corona yang dirawat, 17 pasien sembuh, 177 Pasien Dalam Pengawasan (PDP), serta 1.358 Orang Dalam Pemantauan (ODP).