Mahasiswa UB Dapat Kuota Internet Gratis untuk Kuliah Daring
- ub.ac.id
VIVA – Aktivitas perkuliahan di Universitas Brawijaya (UB), Kota Malang, menerapkan kuliah secara daring atau online akibat pembatasan kegiatan menyusul Kota Malang ditetapkan sebagai zona merah penyebaran wabah corona di Jawa Timur.
Perkuliahan daring meliputi, kuliah online, ujian tengah semester, ujian akhir semester, dan bahkan tahapan ujian tesis dan disertasi.
Wakil Rektor I Bidang Akademik Aulanni'am mengatakan, sebenarnya jauh sebelum virus corona merebak, kampus telah melakukan kuliah daring di beberapa kesempatan. Maka proses kuliah online sudah biasa dilakukan.
Untuk menunjang sistem pembelajaran daring, UB sudah mempunyai VLN dan fasilitas e-learning lain, seperti Google classroom, Webex, Google meet, dan Zoom. Program Zoom dianggap efektif untuk diterapkan pada proses tahapan ujian disertasi dan tesis di tengah pandemi virus corona.
"Masih ada beberapa mahasiswa yang komplain karena pembelajaran dengan sistem daring menghabiskan kuota internet terutama yang menggunakan video. Untuk mengantisipasi hal tersebut, UB sudah bekerja sama dengan operator Telkomsel dan Indosat Oreedo menyediakan kuota 30 giga byte bagi mahasiswa yang melaksanakan kuliah daring," kata Aulanni'am.
Kampus bekerja sama dengan dua operator itu untuk memfasilitasi mahasiswa selama proses perkuliahan secara daring. Kuota sebesar 30 giga byte bakal diberikan selama sebulan. Sebab, setelah ini kuliah daring selesai dan mahasiswa akan memasuki masa libur Lebaran.
Menurt seorang dosen UB Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Mohamad Erfan Arif, kuliah daring memang efektif diterapkan dalam kondisi sekarang. Bahkan dalam waktu dua minggu penerapan sistem pembelajaran ini, tingkat kehadiran mahasiswa lebih besar karena mendorong mahasiswa yang kurang aktif pada perkuliahan offline menjadi lebih aktif.
"Pada sistem pembelajaran ini setiap peserta dapat melakukan presentasi, memaparkan materi Power Point, dan diskusi sebagaimana perkuliahan offline," kata Erfan.
Dia mengungkapkan sistem pembelajaran daring bisa dipakai untuk jenis perkuliahan biasa maupun ujian tugas akhir. Maka memungkinkan komunikasi dua arah antara mahasiswa dengan dosen maupun antarmahasiswa. Sistem pembelajaran daring merupakan salah satu implementasi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang dilakukan di perguruan tinggi.
Pembelajaran secara daring ini menggunakan berbagai aplikasi yang dapat dipakai. Dosen diberi kebebasan dalam memilih aplikasi. Dosen bertindak sebagai host dalam pembelajaran itu sehingga harus memiliki akun dan ID. Dosen dapat mengatur perkuliahan yang akan diselenggarakan sesuai jadwal.
Namun pembelajaran dengan sistem daring mempunyai beberapa kelemahan, antara lain sinyal yang tidak stabil, gangguan listrik mati, boros kuota internet, batasan penggunaan pada aplikasi tertentu menyebabkan perkuliahan terputus dan harus memulai kelas baru.
"Selain itu, tugas yang dikumpulkan mahasiswa rawan copy-paste dan mahasiswa dapat meninggalkan proses pembelajaran tanpa diketahui padahal akunnya aktif mengikuti perkuliahan," kata Erfan.