Update Corona di Sulsel 8 April: 101 Sembuh, 1.496 ODP
VIVA – Sulawesi Selatan Tanggap Covid-19 mencatat hingga Rabu malam, 8 April 2020, pasien corona yang sembuh sebanyak 101 orang. Masing-masing 78 dari pasien dalam pengawasan (PDP) dan 23 dari yang sebelumnya berstatus positif Covid-19.
Sebanyak 94 pasien positif corona masih dirawat, 11 orang telah meninggal. PDP yang dirawat sebanyak 233 dan 13 sudah meninggal. Adapun orang dalam pemantauan (ODP), 1496 masih proses pemantauan dan 934 sudah selesai pemantauan.
Sebaran pasien positif corona terbanyak di Kota Makassar dengan jumlah 81 orang, disusul Kabupaten Gowa dan Kabupaten Maros serta Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap).
Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah di daerah guna memutus mata rantai penularan Covid-19. Seperti di Kabupaten Gowa, pemerintah setempat menerapkan sistem belanja online di Pasar Induk Minasa Maupa Gowa.
Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Dispedastri) Kabupaten Gowa, Andi Sura, menjelaskan sistem pemesanan calon pembeli cukup dengan menelepon pihak pengelola pemesanan dengan kontak yang tersedia.
Penjual kemudian akan menjelaskan mekanisme pengantaran, mulai dari biaya pengantaran, jenis pembayaran yang dipilih (cash atau kredit) dan lainnya. Jika disetujui maka akan dicatat dan besoknya akan diantarkan sesuai alamat pembeli.
"Jadi daftar harga yang diberikan belum termasuk biaya pengantaran, makanya ada komunikasi sebelum transaksi dan pengantaran. Kita juga pastikan harganya tidak mahal jika dibandingkan biaya keluar sendiri ke pasar," jelasnya.
Ke depan, Dispedastri Gowa akan berupaya untuk melengkapi seluruh jenis bahan makanan sambil menunggu evaluasi dan masukan dari berbagai pihak.
Menurutnya, pemberlakukan belanja pasar online ini sebagai upaya pemerintah untuk mengurangi masyarakat keluar rumah dan melakukan kontak langsung dengan orang banyak.
Pihaknya pun berharap selama masa pandemi virus corona, seluruh pasar tradisional yang ada di wilayah Kabupaten Gowa dapat melakukan hal yang sama.
"Jika pasar online ini berjalan dengan baik, maka pengurangan kontak dengan orang banyak bisa kita diwujudkan. Sehingga penyebaran virus bisa kita tekan," kata Andi Sura.