Update Corona di Papua 7 April: 31 Positif, 4 Meninggal

Sumber :

VIVA – Juru Bicara Satgas Covid-19 Papua, dr. Silwanus Sumule, mengatakan jumlah pasien positif corona di Provinsi Papua hingga hari ini, Selasa, 6 April 2020, berjumlah 31 orang. Dari angkat tersebut, 4 orang dinyatakan meninggal dunia.

Silwanus menyebutkan, pasien meninggal terbaru dirawat di rumah sakit Kota Jayapura dan Kabupaten Mimika.

"Jadi total ada 4 orang pasien positif corona di Papua yang meninggal dunia, yakni 2 orang di Mimika dan 2 orang di Jayapura," ujar Silwanus kepada wartawan melalui aplikasi meeting zoom pada Selasa, 7 April 2020.

\Total jumlah kasus corona di Papua hingga pukul 19.30 WIT, terdapat 3.262 ODP, 44 PDP, dan secara kumulatif jumlah kasus positif ada 31 orang. Dari kasus ini, 22 orang dalam perawatan dengan kondisi sakit ringan, sedang dan berat.

"Untuk hari ini ada penambahan 5 orang pasien positif," ujarnya.

Ia menjelaskan, sesuai data yang didapatkan Satgas Covid-19 Papua hari ini, ada 3 pasien yang dirawat dibantu dengan alat pernapasan. Sedangkan orang dalam pemantauan hari ini sebanyak 3.262 orang. "Ada penurunan 200 orang dari kemarin," ujarnya.

Selain itu, untuk wilayah kabupaten/kota di Papua yang menjadi perhatian khusus Satgas Covid-19 Papua dalam penanganan virus corona adalah Kota Jayapura, di mana ditemukan 13 orang kasus positif, 8 orang dalam perawatan, 3 orang dinyatakan telah sembuh dan 2 orang dinyatakan meninggal.

Kemudian, Kabupaten Jayapura ditemukan ada 5 orang positif, semuanya dalam perawatan. Sedangkan untuk Kabupaten Mimika ada 9 orang positif, 7 orang dalam perawatan dan 2 orang meninggal dunia.

Sementara untuk Kabupaten Merauke ada 4 orang positif, 2 orang dalam perawatan dan 2 orang sembuh. "Semua kabupaten/kota sudah memberikan laporan kepada kami. Dari laporan itu ada 2 orang dalam pemantauan secara perlahan kesehatannya menurun dan ada 2 orang kasus meningkat," katanya.

“Upaya-upaya maksimal sudah dilakukan tim kesehatan dalam penanganan virus corona ini, namun kami tidak mampu menahan ganasnya virus ini," tambahnya.

Silwanus menegaskan, untuk pasien positif corona yang meninggal telah dimakamkan sesuai dengan protokol yang dianjurkan dan disiapkan oleh kesehatan maupun badan kesehatan dunia atau WHO.

"Ketika pasien itu dinyatakan meninggal maka semua rumah sakit yang merawat itu telah dilengkapi dengan standar operasional prosedur (SOP) dalam pengurusan jenazah," katanya.