Digelar di Tengah Pandemi Corona, Pemilihan Ketua MA Jadi Sejarah
- ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
VIVA – Ketua Mahkamah Agung (MA) Hatta Ali membuka Sidang Pleno Pemilihan Ketua MA yang baru di Ruang Kusumaatmaja Gedung MA, Senin, 6 April 2020.
Pemilihan Ketua MA tahun ini berbeda dibanding sebelumnya lantaran pemilihan digelar di tengah pandemi Covid-19.
Hatta Ali mengatakan, pandemi corona seperti yang saat ini melanda Indonesia dan ratusan negara di dunia hanya terjadi 100 tahun sekali. Untuk itu, pemilihan Ketua MA tahun ini telah mengukir sejarah, menurutnya.
"Mungkin tidak akan kita temukan lagi dalam jangka waktu yang lama, karena berdasarkan penelitian, siklus ini terjadi setiap 100 tahun, sehingga pemilihan Ketua MA kali ini juga mencatatkan sejarahnya sendiri," kata Hatta Ali dalam sambutannya disiarkan melalui layanan live streaming.
Hatta Ali menjelaskan, Sidang Pleno Pemilihan Ketua MA mengikuti imbauan pemerintah dan protokol kesehatan terkait pencegahan penyebaran Covid-19. Salah satunya tidak menghadirkan pengunjung, dan hanya dihadiri oleh para Hakim Agung pemilik hak suara dan panitia pemilihan.
Kursi para Hakim Agung yang memiliki hak suara pun diatur dengan jarak lebih dari semeter. Seluruh hadirin menggunakan masker dan sarung tangan, serta modifikasi pada tahapan proses pemilihan.
Meski demikian, Hatta Ali meyakini kondisi ini tidak mengurangi keabsahan Sidang Pleno Pemilihan Ketua MA karena dapat disaksikan langsung secara live streaming oleh publik, media, dan seluruh warga pengadilan.
"Model seperti ini tidak menghilangkan keabsahan dari sidang, tapi lebih kepada mengakomodir kondisi agar sidang tetap bisa berjalan," ujarnya.
47 Hakim Agung yang memiliki hak suara telah hadir dalam Sidang Pleno. Para Hakim Agung ini akan memilih Ketua MA untuk menggantikan Hatta Ali yang akan memasuki masa pensiun.